Indonesia-Nauru Jalin Hubungan Diplomatik

Duta Besar RI untuk PBB Desra Percaya dan Duta Besar Nauru Marlene Moses
Sumber :
  • Kementerian Luar Negeri

VIVAnews - Indonesia secara resmi membuka hubungan diplomatik dengan Nauru. Pembukaan hubungan diplomatik ini dilakukan melalui penandatanganan Komunike Bersama oleh Wakil Tetap RI untuk PBB, Duta Besar Desra Percaya, dan Wakil Tetap Nauru untuk PBB, Duta Besar Marlene Moses, di kantor Perutusan Tetap RI untuk PBB di New York, Jumat 21 Desember 2012 waktu setempat.

“Dengan pembukaan hubungan diplomatik ini, maka semakin terbuka luas kesempatan bagi kedua negara untuk memperkuat dan memperdalam kerjasama di berbagai bidang,” kata Duta Besar Desra Percaya.

Pembukaan hubungan diplomatik dengan Nauru yang berada di wilayah Pasifik, merupakan penjabaran dari komitmen Indonesia sebagai bagian dari komunitas negara-negara di Pasifik, untuk meningkatkan kerjasama dengan negara-negara di kawasan bagi kemajuan dan kemakmuran bersama.

Terpopuler: Cinta Laura Tak Selalu Ikuti Aturan Al-Quran Hingga Kaos Lusuh Anak Baim Wong Jadi Perhatian

Indonesia telah terlibat dalam kerja sama di bidang peningkatan kapasitas dengan negara-negara tetangga di Pasifik dan akan terus memanfaatkan peluang untuk kerjasama di bidang lainnya.

Dia menambahkan, bahwa bahwa terdapat peluang nyata yang dapat dijadikan agenda kerja sama antara kedua negara, antara lain isu perubahan iklim, disaster risk management, dan dalam konteks kerja sama Selatan-Selatan.

Dalam sambutannya, Dubes Moses juga menyampaikan kegembiraan atas dibukanya hubungan diplomatik antara kedua negara, terutama mengingat bahwa Indonesia telah menjadi sahabat bagi negara-negara Pasifik.

“Satu hal yang sangat diingat dan dihargai oleh masyarakat Pasifik adalah sewaktu Indonesia memimpin pembahasan mengenai resolusi perubahan iklim di forum PBB, yang pada akhirnya menghasilkan kesepakatan sesuai dengan kepentingan negara-negara Pasifik, khususnya dalam konteks pemanasan global sebagai ancaman terhadap eksistensi negara-negara tersebut,” ditambahkan Dubes Moses.

Dengan pembukaan hubungan diplomatik ini, Indonesia telah memiliki hubungan diplomatik dengan 183 dari 193 negara anggota PBB. Pada tahun 2010 DPR RI telah menyetujui pembukaan hubungan diplomatik dengan 21 negara anggota PBB.

Sebagai tindak lanjut hal tersebut, pada tahun 2011 telah dilakukan pembukaan hubungan diplomatik dengan sembilan negara, yaitu Mauritania, El Salvador, San Marino, Montenegro, Republik Dominika, Niger, Sao Tome dan Principe, Antigua dan Barbuda, serta Bhutan. Tahun ini telah dilakukan pembukaan hubungan diplomatik dengan Botswana, Tuvalu, Haiti dan Nauru.

Rusia: Penggunaan Rudal Jarak Jauh AS oleh Ukraina Picu "Gelombang Ketegangan Baru"
VIVA Militer: Rudal balistik militer Iran

Iran Tegaskan Akan Merespons "Tekanan Maksimum" dengan "Perlawanan Maksimum"

Iran terbuka untuk berunding dengan pemerintahan presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, namun tidak akan mengalah di bawah kampanye "tekanan maksimum".

img_title
VIVA.co.id
19 November 2024