Kapal AS Tembak Nelayan Tanpa Peringatan
- REUTERS/MC3 Cale Hatch/US Navy/Handout
VIVAnews - Kapal perang AS Senin lalu menembaki kapal nelayan kecil di perairan Uni Emirat Arab, menewaskan satu orang dan melukai tiga lainnya. AS berdalih, mereka telah memberikan peringatan untuk menjauh tapi diacuhkan. Dalih AS ini dibantah oleh para nelayan.
Salah seorang nelayan yang terluka kakinya mengatakan bahwa kapal USNS Rappahannock tidak memberikan peringatan apapun sebelum Kala itu, ujarnya, kapalnya tidak terlalu dekat dari kapal AS dan hendak memutar.
"Saya tahu bagaimana bunyi sinyal peringatan, tapi saat itu tidak ada. Semua terjadi tiba-tiba. Kawan saya terbunuh. Saya tidak mengerti apa yang terjadi," kata Muthu Muniraj, 28, warga negara India, yang ditemui Reuters di rumah sakit Jebel Ali di Dubai, Selasa 17 Juni 2012.
Kapal yang ditumpanginya saat itu berawakkan enam orang India dan dua orang Emirat. Seorang nelayan yang terluka lainnya mengatakan bahwa kapal peristiwa itu terjadi setelah mencari ikan di dekat pelabuhan Jebel Ali.
"Sepulang memancing, mereka menembaki kami. Tembakannya sangat banyak, seperti badai. Ini bukan pertama kalinya kami melaut, kami tahu peringatan itu seperti apa," ujar Muthu Kannan, 35, nelayan yang mengalami luka tembak di perut dan kakinya.
Sebelumnya, juru bicara armada Angkatan Laut AS ke lima, Letnan Greg Raelson, mengatakan bahwa mereka telah memberikan peringatan untuk para nelayan agar menjauh, tapi tidak dihiraukan. Dia mengatakan, tembakan tersebut dimaksudkan untuk peringatan.
"Kami menembakkan peluru dari senapan kaliber 50. Kapal kami berhak melakukan pertahanan terhadap ancaman mematikan," ujarnya.
Ketakutan berlebihan kapal perang AS terhadap kapal nelayan yang mendekat dipicu oleh insiden tahun 2000 lalu. Saat itu, sebuah kapal boat kecil berisikan bom menabrakkan diri ke USS Cole, melubangi lambung kapal tersebut. Sebanyak 17 awak kapal tewas.