Disuntik Angin dari Pompa, Bocah China Koma
VIVAnews - Seorang bocah berusia 13 tahun di China mengalami koma selama delapan hari setelah dianiaya oleh dua pria dewasa.
Du Chuanwang, nama anak itu, mendapat luka hebat pada isi perutnya. Tak hanya itu, beberapa organ vital miliknya pun gagal berfungsi secara normal.
Ia mungkin tak pernah membayangkan hal seburuk itu akan terjadi padanya. Tapi, aksi yang dilakukan oleh kedua rekan kerjanya itu telah mengubah hari-harinya.
Du, penduduk Shandong, bekerja di sebuah bengkel mobil. Ia tidak mendapat bayaran. Namun, pemiliknya kerap membelikannya pakaian dan barang-barang lain sebagai kompensasi atas pekerjaannya.
Kakek Du adalah orang yang menitipkan anak itu ke pemilik bengkel. "Kami mengirimkannya ke bengkel itu karena keluarga kami dekat dengan sang pemilik," ujar sang kakek.
"Sejak ibunya meninggal dunia, ayahnya berharap pemilik bengkel sanggup menjaga anak itu. Kami sudah menganggapnya sebagai pelindung bagi Du."
Namun, nasib berkata lain. Du justru mengalami kesialan. Dua koleganya yang berusia lebih tua bersikap buruk. Mereka diduga telah memasukkan udara menggunakan pompa angin ke dalam tubuh Du melalui anus.
Hasilnya, ususnya mengalami luka parah. Tak hanya itu, lambung, hati, dan ginjalnya ikut rusak.
Kepolisian setempat melaporkan bahwa kedua tersangka menelungkupkan Du di tanah sebelum memasukkan udara ke dalam tubuhnya.
Ia lantas dibawa ke rumah sakit Shandong untuk menerima pertolongan pertama. Ai Qingze, kepala rumah sakit itu, menyatakan bahwa tim dokter harus membedah perut Du yang membesar demi mengeluarkan udara yang terperangkap di dalamnya.
Ia koma, dan baru tiga hari lalu mulai sadar. Setelah keadaannya cukup stabil, ia kemudian dipindahkan ke ruang perawatan intensif di sebuah rumah sakit anak Beijing, China.
"Kami sedapat mungkin memberi tindakan yang maksimal kepadanya karena keadaannya teramat parah. Para dokter belum dapat menyusun rencana perawatan yang utuh," kata salah satu pejabat rumah sakit Beijing, seperti dinukil dari laman CNN.
Bos sang bocah hanya membayar sekitar 60% dari biaya perawatan di rumah sakit Shandong yang berjumlah 100.000 yuan (sekitar Rp148 juta).
Sebuah organisasi yang membantu pengumpulan donasi, Angel Mom, menyatakan bahwa mereka telah menerima dana sekitar 400.000 yuan dari para penyantun.