Ribuan Massa Anti Putin Bentrok dengan Aparat
- REUTERS/Thomas Peter
VIVAnews - Puluhan ribu massa anti Vladimir Putin bentrok dengan aparat keamanan saat berdemo di Moskow dan St Petersburg. demonstran dilaporkan ditahan dalam aksi menuntut Putin mundur tersebut.
Dilaporkan dari Reuters , massa berkumpul di alun-alun Pushkin dan dekat tembok merah Kremlin pada Senin, 5 Maret 2012, meneriakkan yel-yel anti Putin. Para pemimpin oposisi memperkirakan massa saat itu mengunjungi sekitar 20.000 orang.
3.000 massa juga berkumpul di sekitar St Petersburg, menggelar aksi yang sama. Mereka menuntut Putin yang terpilih kembali menjadi presiden Rusia untuk mundur dari jabatannya.
Massa menuduh presiden Minggu kemarin penuh dengan kecurangan. Dalam pemilu, Putin mendapatkan suara mayoritas 64 persen, melambungkannya kembali ke kursi pemerintahan untuk periode enam tahun ke depan. "Rusia tanpa Putin, Putin adalah pencuri," teriak para pengunjuk rasa.
Awalnya, aksi berlangsung tertib. Massa meneriakkan yel-yel, mengibarkan bendera dan menyanyikan lagu. Tapi ketika pasukan keamanan datang untuk mencegah massa keluar dari alun-alun, situasi menjadi ricuh.
Aktivis melaporkan, aparat yang menahan sekitar 500-1.000 orang di Moskow, termasuk pemimpin oposisi Alexei Navalny. Sebanyak 300 demonstran juga ditangkap di St Petersburg. Polisi membantah, mereka mengatakan hanya menahan 250 orang.
Dua kali pemilu terakhir Rusia, pemilu parlemen dan presiden, disinyalir penuh kecurangan. Berbagai cara dilakukan untuk mendongkrak jumlah suara. Salah satu cara yang berhasil terungkap adalah sistem pemilih mengompol .
Putin membantah hal ini dan mengatakan bahwa pemilu telah berlangsung dengan adil dan bersih. Posisi presiden ini merupakan kali ketiga bagi Putin, setelah menduduki jabatan Perdana Menteri selama empat tahun terakhir. Sementara itu, presiden saat ini Dmitry Medvedev akan digadang sebagai calon perdana menteri.