Pelukis Raden Saleh Populer di Jerman
- Wikipedia.org
VIVAnews - Pemerintah Jerman baru saja sukses menggelar pameran lukisan karya maestro Indonesia, Raden Saleh, di kota Dresden. Banyaknya pengunjung di pameran ini menunjukkan bahwa masyarakat Jerman mengagumi pelukis kelahiran Semarang tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Goethe Institute, Franz-Xavier Augustin, di Jakarta, Kamis 22 September 2011. Dia mengatakan bahwa pemerintah Jerman memajang 15 lukisan Raden Saleh di sebuah pameran di Dresden sejak 22 Mei hingga 11 September 2011. Pameran ini, ujarnya, selalu ramai pengunjung.
"Warga Jerman mengenal Raden Saleh sebagai pelukis aristokrat Jawa, karena ia kerap melukis potret keluarga aristokrat di Jawa. Namanya sangat dikenal sekali di Jerman terutama di daerah Saxony, karena ia memang pernah tinggal di sana dan menghasilkan karya-karya besar setelah sebelumnya mengenyam pendidikan di Belanda," kata Augustin.
Augustin mengungkapkan, tidak ada kriteria khusus dalam memilih lukisan yang ditampilkan pada pameran. "Di Jerman sekalipun, Raden Saleh adalah tokoh besar. Lukisan apapun yang kami miliki dan cocok untuk mengenang Raden Saleh, itulah yang kami tampilkan dalam pameran," ujar Augustin.
Kembali Dipamerkan
Raden Saleh Sjarif Boestaman adalah pelukis terkenal dari Jawa pada abad 18. Ia menuntut ilmu di Belanda sembari mengasah bakat melukisnya yang luar biasa. Setelah itu, ia sempat pindah ke Jerman dan Prancis sebelum akhirnya kembali ke tanah air.
Lukisan Raden Saleh akan kembali dipamerkan dalam rangka pembukaan JERIN, sebuah rangkaian event kerja sama Jerman dan Indonesia, pada tanggal 2 dan 3 Oktober di Jakarta. Augustin berharap pameran di Jakarta ini dapat menjadi inspirasi bagi para pemuda untuk menghasilkan karya seni.
"Saya harap JERIN membuka kesempatan-kesempatan baru untuk keterlibatan para pemuda dalam kehidupan budaya yang diinspirasikan oleh seni Indonesia, Jerman, dan internasional. JERIN terbuka untuk setiap orang dan semangatnya haruslah tetap hidup, bahkan setelah penutupan pameran Raden Saleh," kata Augustin.