VIDEO: Profil Osama bin Laden

Osama bin Laden Tewas [GALLERY]
Sumber :
  • AP Photo/Rahimullah Yousafzai

VIVAnews - Osama bin Laden terlahir dengan nama Usamah bin Muhammad bin Awwad bin Ladin pada 10 Maret 1957 di Jeddah, Arab Saudi. Petinggi Al-Qaeda ini merupakan anak dari pasangan pengusaha kaya Arab Saudi, Muhammad bin Awad bin Ladin dengan istri kesepuluhnya, Hamida Al Attas.

Miliarder Israel-AS Gelontorkan Rp 1,4 Triliun untuk Dukung Trump di Pemilu 2024

Sewaktu remaja, Osama dikabarkan telah bergabung dengan sejumlah gerakan fundamentalisme Islam. Kemudian, Osama sempat pula bergabung dengan kepolisian yang bertugas menegakkan syariah. 

Awal perkenalannya dengan dunia jihad adalah saat berkuliah di Universitas King Abdul Aziz, Jeddah. Osama sangat terinspirasi dengan salah satu pengajarnya, Abdullah Azzam, yang merupakan tokoh Mujahidin dalam perjuangan mengusir Soviet dari Afghanistan.

AS Bakal Setop Bantuan Militer ke Israel jika Situasi Kemanusiaan di Gaza Tak Diperbaiki

Osama pun kemudian mulai membangun jaringannya saat bergabung dengan milisi Mujahidin pada 1979. Saat itu, Osama berperan dalam mengumpulkan dana untuk Mujahidin, memanfaatkan relasi keluarganya.

Usai Soviet mundur dari Afghanistan, Osama kemudian pulang ke Arab Saudi. Di sana, dia bergabung dengan kelompok penentang Raja Fahd. 

Pilpres AS, Elektabilitas Harris dan Trump Bersaing Ketat Jelang Pemungutan Suara

Tak ayal, ini menyebabkan Pemerintah Arab Saudi mencabut hak kewarganegaraannya pada 1994. Sejumlah aset Osama di Arab Saudi pun ikut dibekukan.

Karena itulah, kiprah Osama pun kembali banyak dilakukan di Arab Saudi, terutama di sekitar Pakistan dan Afghanistan. Osama kemudian mengumpulkan 'alumni' Mujahidin dan mendirikan Al-Qaeda. 

Kelak, organisasi yang didirikan ini yang menjadikannya target dan buruan nomor satu Amerika Serikat. Karena sejumlah aksi Al-Qaeda memang ditujukan dengan menyerang fasilitas milik Amerika Serikat.

Osama dianggap menjadi 'otak' sejumlah aksi teror. Mulai serangan terhadap sejumlah Kedutaan Besar AS, serangan terhadap kapal perang USS Cole, hingga peristiwa 11 September 2001. (art)

PM Israel Benyamin Netanyahu di acara peringatan Holocaust di Jerusalem, 6/5

Netanyahu: Saya Bercita-cita untuk Berdamai dengan Lebih Banyak Negara Arab

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan pada Senin, 28 Oktober 2024, bahwa ia berharap untuk mencapai kesepakatan damai dengan lebih banyak negara Arab

img_title
VIVA.co.id
29 Oktober 2024