- AP Photo/NHK TV
VIVAnews - Pemerintah Indonesia menyampaikan belasungkawa kepada Jepang, atas bencana gempa bumi disusul tsunami yang menimpa wilayah timur dan utara Jepang, Jumat, 11 Maret 2011. Pemerintah juga menghimbau warga negara Indonesia di Jepang tetap berhubungan dengan KBRI.
"Pemerintah Indonesia menyampaikan rasa belasungkawa dan duka cita yang mendalam kepada pemerintah Jepang dan rakyat Jepang, khususnya bagi mereka yang meninggal dunia dan luka-luka," tulis pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri.
Pemerintah Indonesia yakin pemerintah dan seluruh rakyat Jepang mampu mengatasi tantangan yang dihadapi saat ini. Kemlu juga mengingatkan bahwa komunikasi di Jepang terganggu akibat bencana ini.
"Bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda wilayah Jepang telah menyebabkan gangguan komunikasi sehingga tidak semua provider jaringan seluler bisa berfungsi," lanjut Kemlu.
Gempa bumi berkekuatan 8,9 skala Richter mengakibatkan tsunami yang menyapu kawasan pesisir Timur Laut Jepang. Gempa juga menghancurkan sejumlah bangunan.
Korban jiwa sementara tercatat 19 orang. Namun, jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah mengingat kondisi sejumlah kota di Jepang yang porak-poranda. Bahkan, sebuah hotel di Sendai dikabarkan runtuh dan mengubur sejumlah orang.
Menurut pernyataan Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Muhammad Lutfi, terdapat 20.000 WNI yang berada di Jepang. "saat ini sedang dilakukan pendataan mengenai keadaan masing-masing WNI," ujar Lutfi dalam pernyataan tertulisnya.
Pemerintah Indonesia menghimbau kepada seluruh Warga Negara Indonesia yang berada di Jepang untuk senantiasa berkoordinasi dengan Perwakilan RI di Jepang melalui nomor-nomor dibawah ini :
KBRI Tokyo : +819031324994
KJRI Osaka : +81662529827
Selain itu, masyarakat dapat pula menghubungi Kementerian Luar Negeri melalui nomor-nomor dibawah ini :
Situation room Kementerian Luar Negeri: +6221 351 0409
Direktorat PWNI dan BHI : +62 899 8449342
Direktorat Asia Timur dan Pasifik : +62 821 2446 9694