Jurnalis Asing di Mesir Dipukul dan Ditusuk
- AP Photo/Ben Curtis
VIVAnews - Para wartawan internasional di Mesir menjadi sasaran massa pendukung Presiden Hosni Mubarak yang brutal. Tidak peduli apakah mereka jurnalis kondang yang sering tampil di layar televisi, para kuli tinta itu digebuki ibarat maling saat mereka sedang meliput aksi demonstrasi di jalan.
Menurut kantor berita Associated Press, massa pro Mubarak yang melakukan demonstrasi tandingan di Kairo pada Rabu lalu, 2 Februari 2011, menghajar sejumlah jurnalis yang mereka temui. Diantara para jurnalis yang diserang itu adalah wartawan kondang Anderson Cooper dari stasiun televisi CNN dan Christian Amanpour dari stasiun berita ABC.
"Baru saja diserbu para preman pro-Mubarak...dipukul dan ditendang berkali-kali. Harus menyelamatkan diri," demikian tulis Cooper dalam akunnya di laman Twitter. Dalam tayangan CNN, Kamis 3 Februari 2011, Cooper terlihat menerima pukulan di bagian kepala dan harus menghindar dari kejaran massa, yang mengaku sebagai gerakan "pro stabilitas" saat berunjuk rasa di Kairo Selasa lalu.
Cooper masih beruntung bisa menyelamatkan diri ke tempat aman. Menurut AP, seorang jurnalis asal Yunani menderita luka tusuk di salah satu kakinya. Tusukan itu berasal dari sebuah obeng. Selain itu, seorang fotografer juga dipukul di wajahnya.
Jurnalis senior, Christian Amanpour, juga tak luput dari serangan. "Gerombolan orang mengepung kami, mengejar kami yang berkendara mobil sambil berteriak benci Amerika. Mereka menendang pintu dan mematahkan pembersih kaca depan," tulis Amanpour di Twitter.
Sementara itu, stasiun berita Al Jazeera melobi militer Mesir untuk melindungi kantor dan para wartawan mereka. Menurut stasiun televisi yang berbasis di Qatar itu, empat koresponden mereka diserang.
Komite Perlindungan Jurnalis mencatat bahwa 24 jurnalis ditahan dalam kurun 24 jam. Mereka termasuk perwakilan harian The Washington Post dan The New York Times. Selain itu, 21 jurnalis jadi korban penyerangan, dua diantara mereka berasal dari stasiun televisi Fox News.
Gerombolan pro Mubarak tidak hanya menyerang jurnalis. Mereka juga menghajar para demonstran anti Mubarak yang telah beraksi di Kairo selama berhari-hari. Maka, bentrokan kedua kubu Rabu kemarin tidak terhindarkan. (umi)