Penjebol Rahasia AS Akan Digelari Pahlawan?
- AP
VIVAnews - Di saat Amerika Serikat kebakaran jenggot dengan terungkapnya lebih dari 250.000 dokumen memo diplomatik AS lewat situs WikiLeaks, kota Berkeley justru tengah mempertimbangkan pembocor dokumen tersebut sebagai seorang pahlawan.
Selama ini, orang-orang mungkin lebih mengenal pendiri WikiLeaks Julian Assange. Namun, ratusan ribu dokumen memo diplomatik AS sendiri tidak akan bisa diunduh secara bebas lewat internet tanpa peran besar dari Private First Class (setara dengan Prajurit Satu) Bradley Manning.
Kini, Manning yang terancam dijatuhi hukuman penjara selama 52 tahun, justru diajukan oleh Dewan Kota Berkeley sebagai pahlawan. Dewan Kota berencana untuk memutuskan mendukung atau tidak resolusi Manning sebagai pahlawan, pada Selasa mendatang.
"Bila Manning memang terbukti melakukan perbuatan yang dituduhkan, dia adalah seorang patriot dan semestinya mendapatkan medali," kata Bob Meola, Anggota Komisi Perdamaian dan Keadilan Kota Berkeley, yang juga menggagas resolusi ini, seperti dikutip oleh San Francisco Chronicle.
Meola menganggap, semestinya Manning tidak diadili. "Saya pikir, seharusnya seorang kriminal perang yang diadili, bukan seorang peniup seruling (whistle blower) seperti Manning," tuturnya.
Resolusi Kota Berkeley yang sedang diajukan berencana untuk berterima kasih kepada Manning atas keberaniannya mengungkap kebenaran kepada masyarakat Amerika dan seluruh warga dunia.
Namun, sepertinya keputusan dari para anggota komisi belum bulat. Proposal resolusi tersebut bisa lolos dengan posisi suara 7-3 dan angka itu diperkirakan masih bisa berubah secara dinamis di dewan.
"Kami hanya duduk di sini, di Berkeley -kami tidak tahu bahwa seorang informan Afghanistan bisa terbunuh karena bocoran dari Manning. Bradley Manning seolah-olah seperti orang yang sangat jujur, namun maaf, kami sama sekali tidak tahu apa yang bisa diakibatkan oleh WikiLeaks," ujar Thyme Siegel, salah seorang komisioner yang menentang resolusi itu.
Militer AS tidak secara resmi menanggapi langkah yang diambil oleh Berkeley. Namun, Juru Bicara Departemen Pertahanan AS, Bob Mehal, mengatakan bocornya data-data rahasia AS bisa membahayakan nyawa para informan, dan menyediakan informasi berharga bagi musuh-musuh AS.
Manning berhasil membobol dokumen-dokumen rahasia AS dari Siprnet (secret internet protocol router network distribution) melalui sebuah komputer di sebuah markas AS di Irak tempatnya bertugas, dengan menggunakan CD bekas dari album Lady Gaga dan sebuah USB flash disk.
Pria 23 tahun itu tidak hanya menjebol memo diplomatik pemerintah AS, namun juga membocorkan rekaman video insiden di Afghanistan dan Irak, di mana kru helikopter Apache menembakkan roket ke arah segerombolan orang sipil, yang salah satu di antaranya adalah wartawan Reuters. (art)