Remaja Palestina Serang Rabi Yahudi di Prancis

Remaja di Prancis serang Rabi Yahudi
Sumber :
  • Ist

Paris, VIVA – Polisi Prancis telah menangkap seorang remaja berusia 16 tahun atas dugaan penyerangan.

Sutradara Palestina Pemenang Oscar yang Diculik Israel Sudah Dibebaskan, Begini Kondisinya

Remaja itu diketahui menyerang seorang rabi di siang bolong, menurut seorang jaksa pada Minggu, 23 Maret 2025.

Penyerangan tersebut mengejutkan komunitas Yahudi dan memicu gelombang kecaman.

Setelah Ditahan dan Dikeroyok Israel, Sutradara Palestina Peraih Oscar, Hamdan Ballal Dibebaskan

Serangan terhadap Rabi Orleans, Arie Engelberg, terjadi saat ia berjalan dengan putranya yang berusia sembilan tahun dari sinagoge pada Sabtu sore, 22 Maret 2025, di kota itu.

Engelberg mengatakan bahwa penyerangnya bertanya apakah ia seorang Yahudi.

Horor, 2 Pesawat Militer Prancis Tabrakan dan Jatuh di Saint-Dizier

"Saya menjawab ya. Lalu ia mulai mengatakan 'semua orang Yahudi adalah putra dari..," katanya, dikutip dari Arab News, Senin 24 Maret 2025.

Dia menambahkan bahwa ia ingin memfilmkannya dengan telepon genggamnya saat remaja tersebut melontarkan hinaan. "Saya memutuskan untuk bertindak dan saya menyingkirkan telepon genggamnya," kata rabi itu.

Penyerangnya kemudian mulai memukul.

Engelberg mengatakan tersangka menggigitnya hingga beberapa orang turun tangan untuk membantu.

“Saya baik-baik saja, syukurlah, saya semakin membaik. Kami mendapat banyak sekali dukungan.”

Polisi sedang memeriksa identitas orang yang ditahan karena dia tidak membawa dokumen saat ditahan, kata jaksa Orleans Emmanuelle Bochenek-Puren.

Sumber lain yang mengetahui kasus tersebut mengatakan bahwa tersangka yang ditangkap pada Sabtu malam, diketahui memiliki sedikitnya tiga identitas, satu orang Maroko dan dua orang Palestina.

Prancis adalah rumah bagi populasi Yahudi terbesar di luar Israel dan Amerika Serikat, serta komunitas Muslim terbesar di Uni Eropa.

Beberapa negara Uni Eropa telah melaporkan lonjakan kebencian anti-Muslim dan anti-Semitisme sejak perang Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023, menurut Badan Hak Asasi Fundamental Uni Eropa.

Presiden Emmanuel Macron menyuarakan solidaritas dengan keluarga rabi tersebut dan semua orang Prancis yang beragama Yahudi. "Anti-Semitisme adalah racun," tulisnya di X.

Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar juga mengatakan dia "terkejut" oleh serangan itu dan menyerukan tidak ada toleransi terhadap anti-Semitisme.

Prancis menyaksikan sekitar 1.570 tindakan anti-Semit tahun lalu, kata kementerian dalam negeri. Tindakan tersebut merupakan 62 persen dari semua tindakan kebencian atas dasar agama.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya