Demi Tahan Inflasi, Suku Bunga Bank di Brazil Naik dan Tertinggi Selama 9 Tahun

Ilustrasi Suku Bunga
Sumber :
  • freepik.com/freepik

Brasilia, VIVA – Bank sentral Brasil pada Rabu, 19 Maret 2025, menaikkan suku bunga acuannya satu poin menjadi 14,25 persen.

Wajib Tahu! Ini 5 Fakta Menarik Program Studi Ekonomi Pembangunan Unika Atma Jaya

Kenaikan ini merupakan yang tertinggi dalam sembilan tahun, karena negara itu berupaya menahan inflasi di ekonomi terbesar di Amerika Latin.

Ilustrasi Inflasi

Photo :
  • Freepik
Bursa Asia Semringah Usai The Fed Resmi Tahan Suku Bunga

Melansir dari The Sundaily, Kamis 20 Maret 2025, itu adalah kenaikan kelima berturut-turut, dan bertentangan dengan seruan Presiden sayap kiri Luiz Inacio Lula da Silva untuk suku bunga yang lebih rendah guna mendorong pertumbuhan ekonomi.

Komite Kebijakan Moneter bank tersebut memperkirakan kenaikan suku bunga lagi, dengan besarnya lebih kecil dari pertemuan berikutnya di bulan Mei, jika kondisi buruk negara terus berlanjut.

Prabowo Kunker ke Jateng Hari Ini, Resmikan KEK Industripolis Batang

Suku bunga terakhir kali setinggi ini antara Juli 2015 dan Oktober 2016, ketika Brasil dilanda resesi ekonomi.

Lula, yang berjuang melawan rendahnya peringkat persetujuan, berpendapat bahwa suku bunga pinjaman yang tinggi menghambat pertumbuhan dengan membuat kredit menjadi lebih mahal bagi konsumen dan investor.

Bank sentral menggunakan kenaikan suku bunga untuk mengekang inflasi dengan mengurangi pengeluaran konsumen dan bisnis serta menurunkan permintaan.

Bulan lalu, harga barang dan jasa di Brasil naik 5,0 persen dari tahun ke tahun, mencapai 5,0 persen untuk pertama kalinya sejak September 2023, di luar ambang batas atas yang ditargetkan pemerintah.

Angka tersebut dapat ditutup pada angka 5,66 persen pada akhir tahun, menurut para ahli yang dikonsultasikan oleh bank sentral.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) (foto ilustrasi)

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Inflasi pangan yang terus-menerus mendorong pemerintah bulan ini untuk menghapus tarif impor pada produk-produk dasar seperti daging, kopi, gula, minyak, dan jagung.

Meskipun Lula mengalami masalah ekonomi, Brasil mencatat tingkat pengangguran yang rendah sebesar 6,5 persen antara November dan Januari, dan pertumbuhan sebesar 3,4 persen pada tahun 2024, yang merupakan kinerja terbaiknya sejak tahun 2021.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya