Pengusaha Turki Ikut Ditangkap Bareng Wali Kota Istanbul, Uang Rp16,6 Miliar Disita

Pengusaha Turki, Ali Nuhoglu ditangkap polisi
Sumber :
  • Hurriyet

Ankara, VIVA – Pengusaha Turki, Ali Nuhoglu, salah satu tersangka dalam penyelidikan korupsi besar-besaran yang melibatkan Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu dan 99 orang lainnya atas tuduhan penyuapan, penipuan, dan kejahatan terorganisasi, ditangkap pada Rabu, 19 Maret 2025.

Jaksa Turki soal Penangkapan Ekrem Imamoglu: Dia Pro Teroris

Polisi juga menemukan uang tunai sebesar US$ 1,05 juta (Rp16,6 miliar) di kediaman Nuhoglu.

Penangkapan Imamoglu san Nuhoglu itu mencakup berbagai tuduhan termasuk memimpin organisasi kriminal, keanggotaan dalam organisasi kriminal, penyuapan, pemerasan, penipuan, perolehan data pribadi yang melanggar hukum, dan kecurangan tender dalam tender publik, menurut jaksa penuntut.

Penangkapan Rival Erdogan, Ekrem Imamoglu Dinilai sebagai Kudeta

Selain Imamoglu, Wakil Sekretaris Jenderal Kota Metropolitan Istanbul (IBB) Mahir Polat dan Wali Kota Distrik Sisli Resul Emrah Sahan juga dituduh membantu organisasi teroris PKK/KCK.

Pihak berwenang mengatakan bahwa Nuhoglu, yang sebelumnya muncul ke permukaan dengan penjualan kontroversial tiga vila mewah kepada Imamoglu dengan harga yang jauh lebih rendah dari harga pasar, tertangkap dengan uang tunai jutaan dolar di kediamannya.

Mata Uang Turki Anjlok Setelah Rival Erdogan, Ekrem Imamoglu Ditangkap

Melansir dari Anadolu Ajansi, Kamis 20 Maret 2025, tersangka yang melarikan diri ke luar negeri, meninggalkan telepon genggamnya di rumah.

Penyidik juga mengungkapkan bahwa Emrah Bagdatli, seorang tersangka yang terkait dengan penyelidikan tersebut dan diduga sebagai penasihat Ketua IBB Media Inc. Murat Ongun, melarikan diri dari Turki dua minggu lalu.

Catatan menunjukkan bahwa Bagdatli memperoleh lebih dari 60 tender melalui IBB Media Inc. dari tahun 2022 hingga 2024, serta beberapa kontrak dari perusahaan kota KIPTAS dan Kultur AS.

Pihak berwenang menemukan bahwa ia telah mendirikan banyak biro iklan dengan nama hampir 35 karyawannya, banyak di antaranya yang berbagi alamat dan mengoordinasikan penawaran untuk tender yang sama.

Polisi yang melacak Bagdatli menemukan bahwa ia telah membeli tiket pesawat untuk penerbangan ke Houston, Texas di AS pada 6 Maret lalu.

Namun, ia meninggalkan telepon genggamnya di rumah untuk menghindari pengawasan dan melarikan diri melalui Gerbang Perbatasan Ipsala dengan mobil pada 5 Maret 2025, pukul 18.38 waktu setempat.

Selain itu, sebagai bagian dari penyelidikan yang lebih luas, pihak berwenang telah menahan 87 tersangka, termasuk empat dari tujuh orang yang dituduh membantu kelompok teror PKK/KCK.

Dalam kasus kejahatan terorganisasi, 83 tersangka telah ditahan, sementara 10 lainnya, termasuk tujuh orang yang diyakini berada di luar negeri, masih buron.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya