Penangkapan Rival Erdogan, Ekrem Imamoglu Dinilai sebagai Kudeta

Wali kota Istanbul, Ekrem Imamoglu.
Sumber :
  • AP Photo/Burhan Ozbilici.

Ankara, VIVA – Partai Rakyat Republik (CHP) yang merupakan partai dari Ekrem Imamoglu, partai oposisi utama Turki, angkat bicara terkait penangkapan kadernya.

Ekrem Imamoglu 'Musuh' Erdogan Ditangkap, Begini Analisa Pakar

Imamoglu, yang memenangkan pemilihan wali kota di kota terpadat di Turki pada April 2023, ditangkap atas tuduhan terorisme dan kejahatan terorganisasi.

Melansir dari CNBC Internasional, Kamis 20 Maret 2025, nama Imamoglu muncul sebagai kandidat presiden dalam partai tersebut.

Polisi Tangkap Rival Sengit Erdogan, Ekrem Imamoglu Atas Dugaan Korupsi

Dalam sebuah pernyataan, CHP dengan tegas menolak tuduhan terhadap Imamoglu, dan menyebut tindakan itu sebagai kudeta.

“Membuat keputusan atas nama rakyat, menggunakan kekerasan untuk menggantikan keinginan rakyat atau menghalanginya adalah kudeta,” tulis Ozgur Ozel, ketua partai CHP.

ICC: Pemerintah Filipina Tahu Rencana Penangkapan Duterte

“Saat ini ada kekuatan yang menghalangi negara untuk menentukan presiden berikutnya. Kita menghadapi upaya kudeta terhadap presiden kita berikutnya.”

Sebelumnya, polisi Turki pada Rabu, 19 Maret 2025, menangkap Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu atas atas dugaan korupsi dan hubungan teror.

Imamoglu adalah seorang tokoh oposisi, rival dari Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Menurut Kantor Berita Anadolu Ajansi, yang dikelola pemerintah, jaksa memerintahkan surat perintah penahanan untuk Wali Kota dan sekitar 100 orang lainnya.

Penangkapan tersebut termasuk rekan dekat Imamoglu, Murat Ongun. Pejabat pun menutup beberapa jalan di Istanbul dan melarang demonstrasi selama empat hari untuk mencegah protes publik setelah penangkapan Imamoglu.

Bendera Turki.

Mata Uang Turki Anjlok Setelah Rival Erdogan, Ekrem Imamoglu Ditangkap

Indeks saham acuan Ankara pun anjlok hingga 7 persen menyusul penangkapan mendadak Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2025