WHO Minta AS Pikirkan Lagi Penghentian Bantuan Kesehatan Global
Jenewa, VIVA – Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin, 17 Maret 2025, meminta Amerika Serikat (AS) untuk "mempertimbangkan kembali" pemotongan tajam bantuannya untuk kesehatan global.
Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan bahwa penghentian secara mendadak bantuan tersebut akan mengancam jutaan nyawa.
"Kami meminta AS untuk mempertimbangkan kembali dukungannya terhadap kesehatan global," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip dari ANews, Selasa 18 Maret 2025.
Dirjen WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus
- WHO
Tedros mengatakan bahwa gangguan terhadap program HIV global saja dapat membatalkan kemajuan selama 20 tahun, yang menyebabkan lebih dari 10 juta kasus HIV tambahan dan tiga juta kematian terkait HIV.
Diketahui, pada Maret 2025, pemerintah AS secara resmi membatalkan 83 persen program bantuan yang dikelola oleh Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID).
VIVA Militer: Presiden Amerika Serikat, Donald Trump
- Al Jazeera
Langkah itu merupakan bagian dari upaya pemerintahan Trump untuk merombak kebijakan luar negeri dan pengeluaran pemerintah.
Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, mengumumkan bahwa setelah peninjauan selama enam minggu, sekitar 5.200 kontrak senilai puluhan miliar dolar telah dibatalkan karena dianggap tidak melayani kepentingan utama AS, dan bahkan dalam beberapa kasus, merugikan negara.
