Miris, 6 Bayi di Gaza yang Baru Lahir Meninggal Karena Hipotermia
- Al Jazeera
Gaza, VIVA – Enam bayi meninggal karena hipotermia di Gaza sejak Minggu, 23 Februari 2025, menurut pejabat perawatan kesehatan di wilayah itu.
Mereka memperingatkan akan ada lebih banyak kematian seperti itu kecuali lebih banyak bantuan memasuki Jalur Gaza.
Ilustrasi Bayi Baru Lahir
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Dr. Saeed Salah, direktur medis Rumah Sakit Patient’s Friends Benevolent Society (PFBS), Gaza utara, memperingatkan tentang bencana atas meningkatnya jumlah bayi yang menderita hipotermia, saat mereka mencoba bertahan hidup dalam kondisi musim dingin di wilayah itu.
"Dalam dua minggu terakhir, delapan bayi dengan hipotermia dirawat di fasilitas medis di Kota Gaza," kata Dr. Salah, dikutip dari CNN Internasional, Rabu 26 Februari 2024.
"Dari jumlah tersebut, tiga dirawat di unit perawatan intensif, dan tiga lainnya meninggal dalam beberapa jam setelah tiba," tambahnya.
Kemudian pada hari Selasa, 25 Februari 2025, bayi keempat yang baru berusia 69 hari meninggal dalam semalam.
Lebih jauh ke selatan, dua bayi lainnya meninggal dengan gejala hipotermia di Rumah Sakit Nasser, Khan Younis, kata petugas kesehatan di sana kepada wartawan.
Bayi bayi prematur yang dipindahkan dari Gaza ke Mesir
- AP
Dr. Salah mengatakan lebih banyak karavan, tenda, dan bahan bakar dibutuhkan untuk memberikan kehangatan bagi masyarakat.
Ia menambahkan bahwa ketentuan tersebut akan menghentikan bencana semacam ini agar tidak terulang kembali dan mencegah kematian bayi baru lahir akibat hipotermia dan radang dingin.
