3 Bus di Tel Aviv Ditanam Bom dan Meledak
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Tel Aviv, VIVA – Ledakan mengguncang tiga bus kosong di tempat parkir di pinggiran kota Tel Aviv, Bat Yam dan Holon, pada Kamis malam, 20 Februari 2025.
Melansir dari ANews, Jumat 21 Februari 2025, meski demikian, tidak ada yang terluka, dan insiden tersebut sedang diselidiki.
Sebuah pernyataan polisi mengatakan sejumlah besar petugas telah dikerahkan ke lokasi ledakan, dan melakukan pencarian terhadap tersangka, sementara para ahli penjinak bom sedang memeriksa tempat kejadian untuk memastikan tidak ada alat peledak tambahan atau benda mencurigakan yang ada.
Ilustrasi bom.
- Pixabay.
Polisi juga merilis foto-foto dari tempat kejadian, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai sifat ledakan tersebut.
Penyiar publik Israel KAN melaporkan bahwa badan keamanan internal Shin Bet dan polisi sedang menilai apakah insiden itu merupakan serangan terkoordinasi.
Menurut Yedioth Ahronoth, semua jalur kereta ringan di Bat Yam dihentikan pada Kamis malam setelah ledakan tersebut.
Pengemudi bus di seluruh Israel juga diperintahkan untuk berhenti dan memeriksa kendaraan mereka untuk mencari benda mencurigakan.
"Polisi menemukan dua alat peledak yang belum meledak yang terpasang di bus-bus di Holon dan Bat Yam," kata pihak berwenang setempat.
Radio Angkatan Darat Israel kemudian melaporkan bahwa salah satu alat peledak yang ditemukan di Bat Yam bertuliskan "balas dendam untuk kamp Tulkarem".
Saluran 12 Israel kemudian melaporkan bahwa Menteri Pertahanan Israel Katz telah menginstruksikan tentara Israel untuk mengintensifkan operasi militer di Tepi Barat sebagai tanggapan atas ledakan tersebut.
Sementara itu, seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya dari kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mengatakan bahwa Netanyahu memandang penanaman alat peledak di bus-bus sebagai hal yang sangat serius dan akan memerintahkan tindakan tegas terhadap kelompok-kelompok bersenjata di Tepi Barat.
Kantor tersebut selanjutnya mengumumkan bahwa ia berencana untuk segera mengadakan pertemuan keamanan untuk mengevaluasi situasi.