Kesaksian Korban Pesawat Delta yang Terbalik di Bandara Toronto: Kami Tergantung Seperti Kelelawar
- dailymail.co.uk
Toronto, VIVA – Sebuah insiden mengerikan terjadi di Bandara Internasional Toronto Pearson pada Senin, 17 Februari 2025, ketika pesawat Delta Airlines Penerbangan 4819 tergelincir dan terbalik dengan posisi roda di atas.
Kejadian ini meninggalkan trauma bagi para penumpang yang selamat, termasuk Pete Koukov dan Peter Carlson, yang berbagi kisah dramatis mereka tentang detik-detik kecelakaan itu.
Kesaksian Penumpang
Pete Koukov, 28 tahun, seorang pemain ski profesional asal Colorado, mengisahkan bagaimana pesawat yang awalnya melakukan penurunan rutin tiba-tiba oleng setelah roda menyentuh landasan.
"Saat roda menyentuh tanah, semuanya terjadi begitu cepat. Pesawat tergelincir ke sisi kanannya. Saya duduk di dekat jendela di sisi kiri, dan dari sana saya bisa melihat percikan api serta kobaran api di sisi yang menyentuh tanah." kata Koukov seperti dikutip New York Times.
Dalam hitungan detik, pesawat Bombardier CRJ900 yang dioperasikan oleh anak perusahaan Delta, Endeavor Air, terguling hingga akhirnya terbalik.
Pesawat Delta Terbalik di Bandara Toronto
- New York Times
"Kami berakhir dalam posisi terbalik. Saya cepat-cepat melepaskan sabuk pengaman dan merendahkan diri ke lantai yang saat itu menjadi langit-langit. Orang-orang panik, semuanya kacau," tambahnya.
Pesawat Terbalik dan Berputar
Saksi lainnya, Peter Carlson, seorang paramedis yang sedang dalam perjalanan menuju konferensi di Toronto, juga menceritakan kejadian tersebut.
Awalnya, para penumpang hanya diberi tahu bahwa angin kencang sedang melanda. Pesawat awalnya tergelincir dan kemudian kehilangan kehilangan satu sayap yang akhirnya terguling.
"Saya melihat seorang wanita yang terjebak di bawah kursi dan seorang ibu serta anak laki-laki yang terbalik, karena lantai pesawat berubah menjadi langit-langit. Naluri kebapakan dan latar belakang saya sebagai paramedis muncul, saya hanya fokus memastikan mereka semua bisa keluar dari pesawat dengan selamat." beber Peter dikutip New York Times.
Carlson juga menggambarkan bagaimana bahan bakar jet mengalir di jendela pesawat, ia menyadari bahwa ada sayap yang hilang, dan setelah mendengar suara ledakan, ia berusaha menjauh sejauh mungkin dari pesawat.
Evakuasi Dramatis di Tengah Api dan Salju
Meskipun pesawat mengalami pendaratan darurat yang mengerikan, seluruh 80 orang di dalamnya berhasil dievakuasi. Petugas pemadam kebakaran segera tiba dan menyemprotkan cairan tahan api ke badan pesawat yang terbakar.
Rekaman video menunjukkan api berkobar dan asap hitam mengepul dari mesin yang rusak.
Pramugari berusaha membantu penumpang keluar dan meminta meninggalkan barang pribadi. Tapi beberapa orang masih membawa tas mereka.
Setidaknya 18 orang mengalami luka, termasuk seorang anak dan satu penumpang dengan cedera kritis, meskipun tidak mengancam nyawa.
Sementara itu, kondisi cuaca buruk dengan angin kencang berkecepatan 29 mil per jam dan salju tebal diduga menjadi faktor utama kecelakaan ini.