Bantuan Militer AS untuk Ukraina Tetap Berlanjut Meski Era Biden Berakhir
- Le Monde
Munich, VIVA – Deputi Parlemen Ukraina, Yevheniia Kravchuk, mengatakan bahwa bantuan militer Amerika Serikat (AS) untuk Ukraina tetap berlanjut meski masa pemerintahan Presiden Joe Biden berakhir.
Kravchuk menegaskan, pasokan militer dari AS masih memainkan peran penting dalam persenjataan Ukraina dalam konflik dengan Rusia.
"Bantuan militer dari Amerika Serikat tidak distop. Jadi kami masih mendapatkan pasokan,” ujar Kravchuk dalam Munich Security Conference 2025 di Munich, Jerman, dikutip dalam keterangan resmi Minggu, 16 Februari 2025.
Selain itu, Kravchuk mengungkapkan bahwa saat ini 40% produksi militer Ukraina berasal dari dalam negeri, sementara 30% berasal dari Amerika Serikat dan 30% dari sekutu Eropa.
Hal ini menunjukkan bahwa hampir sepertiga dari perlengkapan militer Ukraina di medan perang masih bergantung pada dukungan AS.
Pentingnya Sistem Pertahanan Udara Patriot
Kravchuk menyoroti pentingnya sistem pertahanan udara Patriot buatan AS dalam melindungi Ukraina dari serangan rudal Rusia. Menurutnya, sistem patriot adalah satu-satunya sistem pertahanan udara yang dapat mencegat rudal balistik.
Ia memberikan contoh bagaimana sistem tersebut baru saja berhasil menembak jatuh sekitar 10 rudal balistik yang diarahkan ke objek sipil di Kiev. Dengan terus meningkatnya ancaman serangan udara, keberadaan sistem ini menjadi salah satu elemen vital dalam strategi pertahanan Ukraina.
Meskipun mendapat bantuan dari negara-negara sekutu, Ukraina tetap berupaya meningkatkan produksi militernya sendiri. Kravchuk menyebut bahwa negaranya kini telah memproduksi howitzer kaliber 155 mm, jutaan drone tempur, termasuk drone serang jarak jauh, FPV, dan drone laut.
Meski demikian, Kravchuk menegaskan bahwa Eropa juga harus lebih aktif dalam membantu Ukraina.
VIVA Militer: Rudal sistem pertahanan udara Patriot milik Amerika Serikat (AS)
- Middle East Monitor
Ia juga menyoroti bahwa bantuan militer dari AS tidak hanya bermanfaat bagi Ukraina, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap ekonomi AS sendiri, termasuk penciptaan lapangan kerja dan penguatan industri pertahanan mereka.
“Kami setuju dengan pernyataan bahwa Eropa harus turun tangan lebih banyak (membantu Ukraina). Ini adalah isu keamanan benua,” tandasnya.