Trump Kritik Keras Menara Kontrol, Asosiasi ATC: Terlalu Dini Berspekulasi Tentang Penyebab Tabrakan Pesawat
- Getty Images
Washington, VIVA – Asosiasi Pengendali Lalu Lintas Udara Nasional atau National Air Traffic Controllers Association (NATCA) menegaskan bahwa masih terlalu dini untuk berspekulasi mengenai penyebab tabrakan mematikan antara jet komersial dan helikopter militer Amerika Serikat di dekat Bandara Nasional Ronald Reagan.
"Terlalu dini untuk berspekulasi tentang akar penyebab" tabrakan ini, kata Presiden NATCA Nick Daniels dalam surat kepada anggotanya yang diunggah daring.
Daniels menegaskan bahwa pihaknya menunggu hasil investigasi Badan Keselamatan Transportasi Nasional sebelum mengambil langkah lebih lanjut untuk meningkatkan keselamatan penerbangan.
"Kami akan menunggu Badan Keselamatan Transportasi Nasional menyelesaikan pekerjaannya dan menggunakan informasi tersebut untuk membantu mengarahkan keputusan dan perubahan guna meningkatkan dan memperbaiki keselamatan penerbangan," tambahnya.
Serikat pekerja yang mewakili hampir 20.000 anggota ini juga berhubungan dengan para pengontrol yang bekerja di bandara. Daniels menekankan pentingnya peran pengendali lalu lintas udara dalam keselamatan penerbangan.
“Kejadian seperti ini mengingatkan kita akan beban yang kami pikul. Pekerjaan ini lebih dari sekadar profesi, ini adalah tanggung jawab yang kami pegang teguh, dan ketika tragedi terjadi, kami akan menanggungnya." beber Daniels.
Trump Kritik Menara ATC
Sebelumnya, mantan Presiden Donald Trump melontarkan kritik tajam terhadap menara kontrol lalu lintas udara atau Air Traffic Control (ATC) terkait insiden tabrakan pesawat American Airlines dengan helikopter Black Hawk.
Trump menilai tragedi tersebut seharusnya bisa dicegah jika ATC bertindak lebih tegas.
"Pesawat itu berada dalam jalur pendekatan rutin yang sempurna menuju bandara. Helikopter itu terbang langsung menuju pesawat tersebut dalam waktu yang cukup lama. Ini MALAM YANG CERAH, lampu di pesawat menyala terang, kenapa helikopter tidak naik atau turun, atau berbelok? Kenapa menara kontrol tidak memberitahu helikopter apa yang harus dilakukan alih-alih bertanya apakah mereka melihat pesawat?" tulis Trump di Truth Social pada Kamis, 30 Januari 2025.
Trump menambahkan bahwa insiden ini sangat disayangkan. “Ini adalah situasi buruk yang seharusnya bisa dicegah. TIDAK BAIK!!!” tegasnya.
CEO firma konsultan AirSafe.com, Todd Curtis mengatakan bahwa tabrakan itu sangat tidak biasa.
“Bandara nasional Washington, tempat kejadian ini terjadi, adalah salah satu bandara tersibuk di negara ini dan dikelola dengan sangat, sangat baik oleh kontrol udara,” kata Curtis, mantan insinyur keselamatan penerbangan untuk Boeing seperti dilansir Al Jazeera.
"Saya terkejut bahwa sesuatu yang rutin dilakukan militer berakhir dengan tragedi. Saya menduga ada beberapa hal yang salah sehingga hal ini terjadi." sambungnya.
Kronologi Tabrakan
Pesawat penumpang Bombardier CRJ700 milik American Airlines bertabrakan dengan helikopter UH-60 Black Hawk milik Angkatan Darat AS pada Rabu malam, 29 Januari 2025.
Pesawat American Airlines dengan nomor penerbangan 5342 sedang dalam perjalanan dari Wichita, Kansas, menuju Bandara Nasional Ronald Reagan di Washington DC. Membawa 60 penumpang dan empat awak.
Sementara itu, helikopter Black Hawk yang membawa tiga tentara tengah menjalani misi latihan dari Fort Belvoir, Virginia.
American Airlines 5342 dilaporkan berada pada ketinggian sekitar 400 kaki dengan kecepatan 140 mil per jam saat mendekati landasan pacu. Petugas ATC sempat bertanya kepada pilot pesawat apakah mereka bisa mendarat di Landasan Pacu 33 yang lebih pendek di Bandara Nasional Ronald Reagan. Pilot mengonfirmasi dan menerima izin untuk mendarat.
Namun, 30 detik sebelum tabrakan, ATC mencoba menghubungi helikopter Black Hawk untuk memastikan jarak pandang terhadap pesawat penumpang tersebut. Sayangnya, helikopter tidak merespons panggilan.