Pejabat AS Bilang Tak Ada yang Selamat dari Tabrakan Pesawat American Airlines dan Black Hawk
- (Foto AP/Alex Brandon)
Washington, VIVA – Beberapa jam setelah kecelakaan antara Black Hawk AS dan pesawat komersial American Airlines, di dekat Washington DC, pejabat setempat mengumumkan perubahan dari operasi penyelamatan menjadi operasi pemulihan. Hal ini menandai bahwa tidak ada yang selamat dari insiden tragis tersebut.
"Terlepas dari semua upaya tersebut, kami sekarang berada pada titik di mana kami beralih dari operasi penyelamatan ke operasi pemulihan," kata John Donnelly, Kepala Layanan Medis Darurat dan Kebakaran Washington DC, pada Kamis, 30 Januari 2025.
"Pada titik ini kami tidak yakin ada yang selamat dari kecelakaan ini," tambahnya, dikutip dari ANews, Kamis 30 Januari 2025.
Jenazah 27 orang telah ditemukan dari pesawat dan satu dari helikopter, kata pejabat tersebut. Pencarian korban lainnya juga terus dilakukan oleh tim.
"Kantor Pemeriksa Medis Distrik telah memimpin penyatuan kembali jenazah-jenazah ini dan orang-orang ini dengan orang yang mereka cintai. Dan kami akan terus bekerja untuk menemukan semua jenazah dan mengumpulkannya serta menyatukan kembali mereka dengan orang yang mereka cintai."
Pada Rabu malam, 29 Januari 2025, sebuah pesawat penumpang American Airlines dan helikopter Black Hawk Angkatan Darat AS bertabrakan di udara dekat Bandara Ronald Reagan di Washington.
Pesawat itu, yang membawa 60 penumpang dan empat awak, sedang dalam perjalanan dari Kansas. Helikopter yang sedang dalam penerbangan latihan itu membawa tiga personel militer.
Setelah kecelakaan itu, pesawat penumpang tersebut jatuh ke Sungai Potomac.