Islamofobia Meningkat, Masjid di Prancis Digambar Grafiti Kepala Babi
- MoroccoWorldNews
Paris, VIVA – Sebuah masjid di wilayah barat laut Prancis dinodai dengan gambar grafiti kepala babi. Hal itu disampaikan oleh kelompok payung Muslim-Turki, DITIB, pada Senin, 27 Januari 2025.
"Sebuah grafiti kepala babi ditemukan pada hari Minggu, 26 Januari 2025, di pintu sebuah masjid di Cherbourg, yang dioperasikan oleh DITIB," kata kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan.
DITIB pun Mengecam tindakan itu sebagai tindakan yang tidak dapat diterima. Kelompok tersebut juga menyatakan komitmen tegasnya untuk membela nilai-nilai rasa hormat dan kemanusiaan.
Minggu lalu, sebuah granat tangan latihan ditinggalkan di depan sebuah masjid, yang dikelola oleh DITIB di kota Saint-Omer, Prancis utara.
Sebagai informasi, Islamofobia di Prancis telah menjadi isu yang cukup kompleks dan sensitif dalam beberapa tahun terakhir.
Keberadaan Islamofobia sering kali terkait dengan peningkatan ketegangan sosial, terutama setelah serangkaian serangan teror yang dikaitkan dengan ekstremisme Islam.
Serangan-serangan ini menyebabkan sebagian warga Prancis menjadi lebih curiga dan tidak toleran terhadap komunitas Muslim.
Namun, di sisi lain, banyak juga yang memperjuangkan toleransi dan kesetaraan di Prancis, dengan berbagai kelompok masyarakat yang menentang Islamofobia dan mendukung hak-hak Muslim untuk hidup sesuai dengan agama mereka tanpa diskriminasi.
Pemerintah juga melakukan beberapa upaya untuk melawan Islamofobia, meskipun banyak pihak berpendapat bahwa tindakan yang diambil seringkali kurang efektif.
Secara keseluruhan, Islamofobia di Prancis adalah masalah sosial yang memerlukan perhatian serius dan pendekatan yang lebih inklusif untuk membangun masyarakat yang lebih toleran dan memahami satu sama lain.