Palestina Tolak Usulan Trump Pindahkan Pemukiman Warga Gaza ke Mesir

Arsip - Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahia, Gaza utara, yang sudah tidak berfungsi akibat serangan Israel.
Sumber :
  • ANTARA/Anadolu

Jakarta, VIVA – Pemerintah Palestina mengecam keras seruan Presiden AS Donald Trump untuk ‘membersihkan’ Jalur Gaza. Hal tersebut dilakukan dengan menawarkan pemukiman bagi warga Palestina di Yordania dan Mesir.

Hamas Sebut Israel Halangi Pengungsi Palestina Pulang ke Gaza Utara

Dilansir dari Anadolu, Senin, 27 Januari 2025, hal tersebut ditegaskan Kepresidenan Palestina dalam sebuah pernyataan. Ditegaskan bahwa rakyat Palestina "tidak akan pernah meninggalkan tanah mereka atau tempat-tempat suci mereka, dan kami tidak akan membiarkan terulangnya bencana (Nakba) tahun 1948 dan 1967.

"Rakyat Palestina dan para pemimpin mereka dengan tegas menolak segala kebijakan atau tindakan yang ditujukan untuk merusak persatuan tanah Palestina, termasuk Jalur Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem Timur," tulis penyataan tersebut.

Trump Usul Pindahkan Warga Gaza ke Mesir dan Yordania

"Rakyat kami akan tetap teguh dan tidak akan meninggalkan tanah air mereka," tegasnya dalam sebuah pernyataan.

Kelompok pejuang Palestina Hamas juga mengecam seruan Trump untuk memukimkan kembali penduduk Gaza di negara-negara tetangga.

Trump Konfirmasi Bom Seberat 2.000 Pon Pesanan Israel sedang Dikirim ke Tel Aviv

Arsip - Kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) pada Minggu, 3 November 2024, menyerukan upaya bersama untuk mencapai kesepakatan guna mengakhiri serbuan Israel di Gaza, alih-alih fokus pada pelarangan badan PBB tersebut.

Photo :
  • ANTARA/Anadolu

"Rakyat kami, yang telah berdiri teguh dalam menghadapi tindakan genosida paling mengerikan dalam sejarah modern yang dilakukan oleh tentara pendudukan Israel yang fasis...menolak dengan tegas rencana apa pun untuk relokasi atau deportasi mereka dari tanah mereka," katanya dalam sebuah pernyataan.

Kelompok itu meminta pemerintah AS "untuk membatalkan usulan-usulan tersebut, yang sejalan dengan rencana Israel dan bertentangan dengan hak dan keinginan bebas rakyat kami."

Mereka juga menuntut pemerintah AS "untuk bekerja agar rakyat Palestina dapat mencapai kebebasan mereka dan mendirikan negara merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya."

Hamas meminta Washington untuk menekan Israel "agar mempercepat mekanisme untuk membangun kembali apa yang telah hancur selama perang brutalnya di Gaza dan memulihkan kehidupan normal di jalur itu."

Mereka juga mengimbau negara-negara Arab dan Islam, khususnya Mesir dan Yordania, "untuk menegaskan kembali posisi teguh mereka dalam menolak pemukiman kembali dan deportasi" dan memberikan segala bentuk dukungan kepada rakyat Palestina.

Sebelumnya, usulan Trump muncul sepekan setelah perjanjian gencatan senjata berlaku di Gaza pada 19 Januari, yang menangguhkan perang genosida Israel yang telah menewaskan lebih dari 47.000 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 111.000 orang sejak 7 Oktober 2023.

Presiden AS Donald Trump

Photo :
  • Trump

Serangan Israel telah menyebabkan lebih dari 11 ribu orang hilang, dengan kerusakan yang meluas dan krisis kemanusiaan yang telah merenggut nyawa banyak orang tua dan anak-anak dalam salah satu bencana kemanusiaan global terburuk yang pernah ada.

Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November 2024 untuk pemimpin Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perangnya di daerah kantong tersebut. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya