WHO Respons Trump Putuskan AS Keluar Keanggotaan: Tolong Pertimbangkan Lagi!

Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia alias WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyes (tengah).
Sumber :
  • WHO

Washington, VIVA – Amerika Serikat akan meninggalkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 22 Januari 2026. Hal ini disampaikan oleh Peserikatan Bangsa-Banggsa (PBB) pada Kamis, 23 Januari 2025, setelah keputusan tersebut diberitahu secara resmi oleh Presiden AS Donald Trump.

Gebrakan Donald Trump Usai Dilantik

Trump mengumumkan hal tersebut pada 20 Januari lalu, beberapa jam setelah ia dilantik untuk masa jabatan kedua selama empat tahun.

Alasan keluarnya Amerika dari organisasi tersebut karena Trump menuduh badan itu salah menangani pandemi dan krisis kesehatan internasional lainnya.

Rupiah Menguat Usai Trump Minta The Fed Pangkas Suku Bunga

Menanggapi hal itu, WHO mengatakan bahwa pihaknya memainkan peran penting dalam melindungi kesehatan dan keamanan masyarakat dunia termasuk warga Amerika.

Calon Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump

Photo :
  • AP Photo/Alex Brandon
Ancam Tarik 20 Ribu Tentara Amerika dari Eropa, Trump Naikkan Duit Keamanan

"Kami menangani akar penyebab penyakit, membangun sistem kesehatan yang lebih kuat, serta mendeteksi, mencegah, dan menanggapi keadaan darurat kesehatan, termasuk wabah penyakit, yang sering kali terjadi di tempat-tempat berbahaya yang tidak dapat dijangkau orang lain," kata WHO, dilansir dari situs resminya, Jumat 24 Januari 2025.

Amerika Serikat merupakan anggota pendiri WHO pada tahun 1948 dan telah berpartisipasi dalam membentuk dan mengatur pekerjaan WHO sejak saat itu, bersama dengan 193 Negara Anggota lainnya, termasuk melalui partisipasi aktifnya dalam Majelis Kesehatan Dunia dan Dewan Eksekutif.

Selama lebih dari tujuh dekade, WHO dan AS telah menyelamatkan banyak nyawa dan melindungi warga Amerika dan semua orang dari ancaman kesehatan.

"Bersama-sama, kita mengakhiri cacar, dan bersama-sama kita telah membawa polio ke ambang pemberantasan. Lembaga-lembaga Amerika telah berkontribusi dan memperoleh manfaat dari keanggotaan di WHO," tulis WHO.

Dengan partisipasi Amerika Serikat dan Negara Anggota lainnya, WHO selama 7 tahun terakhir telah melaksanakan serangkaian reformasi terbesar dalam sejarahnya, untuk mengubah akuntabilitas, efektivitas biaya, dan dampak mereka di berbagai negara. Pekerjaan ini terus berlanjut.

"Kami berharap Amerika Serikat akan mempertimbangkan kembali dan kami berharap dapat terlibat dalam dialog yang konstruktif untuk mempertahankan kemitraan antara AS dan WHO, demi kepentingan kesehatan dan kesejahteraan jutaan orang di seluruh dunia." tegas WHO

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya