Komandan Hamas Muncul setelah Diklaim Israel Telah Dibunuh, Sebut "Gaza Tergoyahkan"

VIVA Militer: Pejuang Hamas Palestina
Sumber :
  • The Times of Israel

Gaza, VIVA - Seorang komandan Hamas muncul kembali di Jalur Gaza utara meskipun Israel mengeklaim telah membunuhnya pada tahun lalu.

Anadolu melaporkan pada Kamis, 23 Januari 2025, bahwa para aktivis pada Rabu membagikan rekaman video Hussein Fayyadh, seorang komandan sayap militer Hamas, Brigade Qassam, selama sebuah kampanye di Gaza utara.

"Gaza telah muncul tak tergoyahkan, menang, dan dengan kepala tegak," kata Fayyadh kepada para peserta dalam kampanye, menurut rekaman tersebut.

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di reruntuhan Gaza

Photo :
  • lemonde.fr

Pada 23 Mei tahun lalu, tentara Israel mengklaim telah membunuh Fayyadh di dalam kompleks bawah tanah di kota Jabalia utara.

Israel menyalahkan komandan Hamas tersebut atas serangan roket selama perang genosida Israel di Gaza dan di pemukiman Israel di dekat perbatasan dengan daerah kantong tersebut.

Kemudian pada hari yang sama, tentara Israel mengakui bahwa informasi intelijen mereka tentang kematian Fayyadh tidak akurat.

PBB: Warga Gaza Ingin Bekerja, Bukan Bergantung pada Bantuan Kemanusiaan

Fase enam minggu pertama dari perjanjian gencatan senjata Gaza mulai berlaku pada 19 Januari, menghentikan perang genosida Israel yang telah menewaskan hampir 47.200 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai lebih dari 111.160 sejak 7 Oktober 2023.

Beberapa warga Palestina berjalan di tengah reruntuhan sekolah UNRWA di Kota Gaza, yang hancur dalam semalam akibat serangan udara Israel pada 8 Oktober 2023.

Photo :
  • ANTARA/Majdi Fathi/NurPhoto
4 Warga Israel Luka-luka akibat Insiden Penusukan di Tel Aviv, Penyerang Ditembak Mati

Kesepakatan gencatan senjata tiga fase tersebut mencakup pertukaran tahanan dan ketenangan yang berkelanjutan dan bertujuan untuk gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan Israel dari Gaza.

Serangan Israel telah menyebabkan lebih dari 11.000 orang hilang dengan kerusakan yang meluas dan krisis kemanusiaan yang telah merenggut nyawa banyak orang tua dan anak-anak dalam salah satu bencana kemanusiaan global terburuk yang pernah ada.

Israel Serbu Rumah-Masjid dan Tangkap 64 Orang Termasuk Anak-anak Palestina di Tepi Barat

Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November tahun lalu untuk kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perang mereka di daerah kantong tersebut. (ant)

Layanan Penjara Israel akan mulai memindahkan tahanan Palestina.

Menlu AS janji pada Netanyahu Bantu Bebaskan Sisa Warga Israel yang Disandera Hamas

Menteri Luar Negeri AS, dalam percakapan telepon dengan PM Netanyahu, memastikan dukungan kuat AS untuk Israel dan berjanji berupaya membebaskan sisa sandera.

img_title
VIVA.co.id
23 Januari 2025