Trump Pecat Jenderal Wanita Komandan Coast Guard AS Loyalis Joe Biden

Pelantikan Donald Trump Sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47
Sumber :
  • (Foto AP/Matt Rourke)

Washington, VIVA – Presiden AS Donald Trump mencopot Komandan Penjaga Pantai Laksamana Linda Fagan. Langkah Trump itu dilakukan usai sehari resmi menjabat Presiden AS.  

Trump Baru Dilantik, Pangeran MBS Langsung Investasikan Rp 9,7 Kuadriliun ke Amerika

Pada 2022, Fagan jadi wanita pertama yang memimpin cabang militer AS. Namun, karir Fagan berakhir lantaran dibebastugaskan dari tugasnya pada Senin malam, 20 Januari 2025.

Pemecatan Fagan disampaikan oleh Penjabat Menteri Keamanan Dalam Negeri Benjamin Huffman.

Prediksi Harga Bitcoin Usai Pelantikan Donald Trump, Analis Peringatkan Ini

"Berdasarkan kewenangan hukum saya sebagai Penjabat Menteri Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS), saya telah membebaskan Laksamana Linda L. Fagan dari tugasnya sebagai Komandan Penjaga Pantai Amerika Serikat," kata Huffman, dikutip dari CBS News, Kamis 23 Januari 2025.

VIVA Militer: Presiden Amerika Serikat, Joe Biden

Photo :
  • politico.eu
Bos JPMorgan Sebut Kebijakan Tarif Trump Berdampak Positif, Lupakan Kekhawatiran Perang Dagang!

Huffman menyampaikan terimakasih kepada Fagan yang sudah mengabdi dalam karirnya. Fagan juga dikenal sebagai salah satu loyalis Joe Biden.

"Ia telah mengabdikan diri untuk karier yang panjang dan gemilang. Dan, saya berterima kasih atas pengabdiannya bagi negara kita," lanjut Huffman.

Komandan Penjaga Pantai ditunjuk untuk masa jabatan empat tahun, dan Fagan telah menjabat selama dua tahun.

Seorang pejabat senior DHS menyampaikan bahwa Fagan diberhentikan karena kekurangan dalam kepemimpinannya. Fagan dinilai gagal dalam operasional. 

Pun, dia disebut tak mampu memajukan tujuan strategis Penjaga Pantai AS.

Secara khusus, pejabat tersebut mengatakan Fagan gagal mengatasi ancaman keamanan perbatasan. Dalih Fagan yaitu koordinasi yang tak memadai dengan DHS dalam operasi di sepanjang perbatasan laut dan pengerahan aset Penjaga Pantai yang tidak efektif untuk mendukung upaya pencegahan fentanil dan zat terlarang lainnya.

Pejabat tersebut juga menjelaskan kekurangan yang signifikan dalam perekrutan dan salah urus. Hal itu termasuk pertanggungjawaban yang tidak memadai atas kegagalan akuisisi yang disorot selama Pemerintahan Trump pada 2019 lalu.

Selama masa jabatannya sebagai kepala dinas, Fagan berupaya meningkatkan perekrutan dan retensi personel di tengah kemerosotan jumlah personel di seluruh angkatan bersenjata AS.

Dari laporan CBS News, Penjaga Pantai AS memenuhi target perekrutan untuk tenaga kerja tugas aktif, cadangan, dan perwira untuk pertama kalinya sejak 2007.

Fagan juga dikritik oleh pejabat tersebut karena dinilai fokus yang berlebihan pada kebijakan keragaman, kesetaraan, dan inklusi termasuk di Akademi Penjaga Pantai AS, yang mengalihkan sumber daya dan perhatian dari keharusan operasional.

Dari keterangan Huffman, Laksamana Kevin Lunday, komandan angkatan kedua, ditunjuk sebagai pengganti sementara.

Diketahui, Lunday jadi wakil komandan pada Juni 2024. Penjaga Pantai yang berada di bawah naungaan Departemen Keamanan Dalam Negeri menghadapi krisis anggaran selama beberapa pemerintahan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya