Kepala Militer Israel Herzi Halevi Mengundurkan Diri dari Jabatan
- idf.il
Tel Aviv, VIVA – Kepala militer Israel, Mayor Jenderal Herzi Halevi, mengundurkan diri pada hari Senin, 20 Januari 2025, atas kegagalan militernya selama serangan kelompok militan Palestina Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023 lalu.
Dalam surat pengunduran dirinya yang dirilis oleh militer, Halevi menjabarkan alasan pengunduran dirinya.
"(Pengunduran diri ini) karena pengakuan saya atas kegagalan (militer) pada 7 Oktober," tulis militer Israel, dikutip dari The Sundaily, Selasa 21 Januari 2025.
Ia mengatakan bahwa ia mengundurkan diri pada saat keberhasilan signifikan bagi militer, meskipun ia juga mengatakan bahwa tidak semua tujuan perang Israel telah tercapai.
“Tujuan perang belum semuanya tercapai. Militer akan terus berjuang untuk lebih menghancurkan Hamas dan kemampuan pemerintahannya, memastikan kembalinya para sandera dan memungkinkan warga Israel yang mengungsi akibat serangan militan untuk kembali ke rumah," kata Halevi.
Halevi pun diminta untuk meninggalkan jabatannya pada 6 Maret. "Sampai saat itu, saya akan menyelesaikan penyelidikan atas peristiwa 7 Oktober dan memperkuat kesiapan (militer)".
Diketahui, pada 7 Oktober 2023, ribuan pejuang Palestina menyerbu ke Israel selatan dari Gaza.
Serangan mereka mengakibatkan kematian 1.210 orang, sebagian besar warga sipil. Mereka juga membawa 251 sandera ke Gaza, termasuk wanita, anak-anak, dan orang tua.