Pasca Dilantik, Trump Ampuni 1.600 Kasus Serangan di Gedung Capitol AS

Pelantikan Donald Trump Sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47
Sumber :
  • (Foto AP/Morry Gash, Pool)

Washington, VIVA – Dalam satu gebrakan baru setelah dilantik, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengampuni hampir 1.600 kasus yang berasal dari serangan Gedung Capitol AS pada 6 Januari lalu.

Tak Dampingi Suami di Pelantikan Donald Trump, Michelle Obama Pilih Lakukan Ini

"Kita berharap mereka akan keluar malam ini. Kita mengharapkannya, " kata Trump.

Pada hari Senin, 20 Januari 2025, ia menandatangani proklamasi yang mengampuni hampir 1.270 orang yang dihukum karena serangan pada 6 Januari.

Trump Blak-Blakan Bilang Ragu Gencatan Senjata di Gaza Dapat Ditegakkan

Presiden AS Donald Trump

Photo :
  • Trump

Melansir dari CNN Internasional, Selasa 21 Januari 2025, Trump juga memerintahkan Departemen Kehakiman untuk menghentikan sekitar 300 kasus yang tertunda, dan memerintahkan pembebasan sekelompok kecil yang terdiri dari 14 terdakwa lainnya yang didakwa dalam kasus penghasutan yang paling serius.

Dokter Gedung Putih Kritik Keputusan Trump Keluarkan AS dari WHO

Tindakan ini lebih jauh dari yang diharapkan banyak orang, termasuk penasihat Trump sendiri dan sekutu GOP.

Wakil Presiden JD Vance dan Ketua DPR Mike Johnson mengatakan dalam beberapa hari terakhir bahwa Trump seharusnya hanya mengampuni pelanggar yang tidak melakukan kekerasan.

Namun, proklamasi yang ia tandatangani, yang memberikan pengampunan penuh, lengkap, dan tanpa syarat, mencakup sekitar 600 orang dengan hukuman pidana karena menyerang petugas polisi atau menghalangi polisi selama kerusuhan.

Kelompok tersebut mencakup perusuh yang dihukum seperti Julian Khater, yang menyerang Petugas Polisi Capitol AS Brian Sicknick dan kemudian mengaku bersalah karena menyerang petugas dengan senjata berbahaya, Devlyn Thompson, yang memukul seorang petugas polisi dengan tongkat besi, dan Robert Palmer, seorang pria Florida yang menyerang polisi dengan alat pemadam kebakaran, papan kayu, dan tiang.

Trump juga meringankan hukuman bagi 14 ekstremis sayap kanan dari Oath Keepers dan Proud Boys yang dihukum atau didakwa karena menghasut.

Pengurangan hukuman tersebut akan membuka jalan bagi pembebasan mereka dari penjara.

Trump pun memerintahkan jaksa agung AS untuk membatalkan semua kasus yang tertunda, yang akan mencakup sekitar 300 kasus yang masih tertunda di pengadilan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya