Trump Blak-Blakan Bilang Ragu Gencatan Senjata di Gaza Dapat Ditegakkan
- Tangkapan layar
Washington, VIVA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Senin, 20 Januari 2025, menyatakan keraguannya bahwa gencatan senjata Gaza akan ditegakkan, seraya menambahkan "ini bukan perang kami".
"Saya ragu, ini bukan perang kami. Ini perang mereka. Saya pikir mereka sangat lemah di sisi lain," ujar Trump saat berada di Ruang Oval.
Trump tidak yakin kesepakatan itu akan berjalan hingga tiga tahap.
"Saya melihat gambar Gaza, seperti lokasi pembongkaran besar-besaran. Tempat itu... Benar-benar harus dibangun kembali dengan cara yang berbeda," lanjutnya.
Menurut Trump, Gaza adalah tempat yang menarik, lokasi fenomenal dekat laut dengan cuaca terbaik sehingga perlu sentuhan khusus untuk menjadikannya indah.
"Sepertinya ada beberapa hal indah yang dapat dilakukan dengannya, sangat menarik, namun ada beberapa hal fantastis yang dapat dilakukan dengan Gaza," tambah Trump.
Sementara itu, utusan Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, mengatakan kepemimpinan Trump "telah mendefinisikan ulang apa yang mungkin untuk mengejar kemajuan dan stabilitas di Timur Tengah."
"Pendekatannya yang tegas dan pragmatis memastikan bahwa bahkan konflik yang paling mengakar pun dapat dihadapi dengan perspektif baru dan strategi yang inovatif. Kebijakannya telah menghasilkan keberhasilan yang luar biasa, seperti pembebasan sandera di Gaza kemarin," kata Witkoff.
Menurut Witkoff tercapainya gencatan senjata menunjukkan kekuatan kepemimpinan Presiden Trump dan rasa hormat yang dimilikinya di panggung global.
"Ini adalah contoh lain dari kemampuannya untuk memberikan hasil dalam situasi yang paling rumit dan menantang," imbuhnya.
Gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas mulai berlaku pada Minggu (19/1) pukul 11.15 waktu setempat (16.15 WIB). (ant)