Erdogan: Netanyahu Memiliki Catatan Pelanggaran Gencatan Senjata yang Signifikan

VIVA Militer: Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan
Sumber :
  • theguardian.com

Istanbul/Ankara, VIVA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Sabtu, 18 Januari 2025, mengkritik sejarah Israel dalam melanggar gencatan senjata, dan mendesak masyarakat internasional untuk mencegah pelanggaran lebih lanjut di tengah kesepakatan antara Hamas-Israel.

Sempat Ngeyel Pertahankan Pasukan di Rafah, Netanyahu Akhirnya Mulai Tarik Militernya

"Israel, khususnya (kepala otoritas pemerintahan Benjamin) Netanyahu, memiliki catatan pelanggaran gencatan senjata yang signifikan, hal ini tidak boleh dibiarkan kali ini (di Gaza)," kata Erdogan kepada kongres provinsi partainya di Adana, bagian selatan Turki.

Dia mengutuk perang 467 hari di Gaza yang mengakibatkan 47.000 nyawa melayang, seraya mengatakan "Meskipun terjadi genosida dan pembantaian selama 467 hari, Israel gagal mematahkan tekad perlawanan saudara-saudari kita di Gaza."

Sempat Ditunda, Hamas Akhirnya Rilis 3 Nama Tawanan Warga Israel yang Akan Dibebaskan

VIVA Militer: Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Photo :
  • haaretz.com

Erdogan juga menegaskan kembali komitmen Turki untuk meminta pertanggungjawaban terhadap para pelaku kejahatan perang di Palestina.

Gencatan Senjata Berlaku, Puluhan Truk Bantuan Kemanusiaan Akhirnya Masuk ke Gaza

"Upaya kami untuk meminta pertanggungjawaban para pelaku perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan satu per satu akan terus ditingkatkan," katanya.

Selain itu, Turki juga berjanji akan memobilisasi segala upaya untuk menyembuhkan luka Gaza selama masa gencatan senjata.

Pada Rabu, Qatar mengumumkan perjanjian gencatan senjata tiga tahap antara Israel dan kelompok Palestina Hamas untuk mengakhiri lebih dari 15 bulan serangan mematikan Israel di Jalur Gaza, dengan gencatan senjata yang akan mulai berlaku pada hari Minggu pukul 06.30 GMT (13.30 WIB). (ant)

VIVA Militer: Pejuang Hamas Palestina

Hamas: Israel Sukses Melakukan Kejahatan Perang yang Memalukan

Kelompok pejuang Palestina Hamas menyatakan bahwa Israel gagal mencapai tujuannya dalam perang genosida yang diluncurkan rezim Zionis itu di Jalur Gaza.

img_title
VIVA.co.id
20 Januari 2025