Sempat Ngeyel Pertahankan Pasukan di Rafah, Netanyahu Akhirnya Mulai Tarik Militernya

VIVA Militer: Benjamin Netanyahu bersama tentara Israel
Sumber :
  • Facebook/The Prime Minister of Israel

Moskow, VIVA - Tentara Israel (IDF) mulai menarik pasukan dan peralatannya dari pusat kota Rafah di Jalur Gaza selatan, demikian dilaporkan koresponden Al Jazeera.

Sempat Ditunda, Hamas Akhirnya Rilis 3 Nama Tawanan Warga Israel yang Akan Dibebaskan

Menurut media tersebut, militer Israel "mundur ke Koridor Philadelphia" yang terletak di perbatasan Mesir dan Jalur Gaza.

Pada Sabtu, 18 Januari 2025, kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel berencana mempertahankan dan memperkuat militer di koridor tersebut.

Gencatan Senjata Berlaku, Puluhan Truk Bantuan Kemanusiaan Akhirnya Masuk ke Gaza

VIVA Militer: Tank tempur Israel di kota Rafah, Jalur Gaza selatan

Photo :
  • elmundo.es

Sementara media melaporkan bahwa Israel akan menarik pasukannya dari Koridor Philadelphia di perbatasan Jalur Gaza dan Mesir sebagai bagian dari kesepakatan dengan Hamas.

Menteri Keamanan Nasional Israel Mengundurkan Diri

Israel dan Hamas, melalui mediasi Qatar, Mesir dan Amerika Serikat telah menyetujui gencatan senjata mulai 19 Januari dan berlangsung selama 42 hari.

Kesepakatan yang terbagi menjadi tiga tahap tersebut mengakhiri peperangan yang telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa warga Palestina 46.000 orang dalam 15 bulan, sementara Israel kehilangan 1.500 warganya.

Selain itu, peperangan tersebut juga menyebar ke Lebanon dan Yaman, serta memicu perang rudal antara Israel dengan Iran.

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Jalur Gaza, Palestina

Photo :
  • thehill.com

Tahap pertama kesepakatan melibatkan pembebasan 33 sandera Israel dengan imbalan sekitar seribu tahanan Palestina.

Kemudian, pasukan Israel harus mundur ke perbatasan Jalur Gaza, meskipun mereka akan tetap berada di sana untuk saat ini.

Sejak hari pertama gencatan senjata, pengiriman bantuan kemanusiaan akan meningkat menjadi 600 truk per hari, termasuk 50 truk berisi bahan bakar dan warga Palestina akan menerima 200.000 tenda dan 60.000 rumah mobil.

Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat, sebagai penjamin kesepakatan telah mendirikan pusat koordinasi di Kairo yang akan mengawasi kedua pihak melaksanakan isi kesepakatan.

Pada hari ke-16 gencatan senjata, Israel dan Hamas berkomitmen untuk memulai pembicaraan mengenai tahap kedua kesepakatan tersebut, yang mungkin akan mencakup pembebasan sandera yang tersisa, gencatan senjata permanen, dan penarikan penuh Israel.

Para penjamin proses perdamaian juga membahas tahap ketiga, yang akan mencakup pertukaran jenazah, pembangunan kembali Jalur Gaza, dan diakhirinya blokade.

Ini merupakan kesepakatan kedua antara Israel dan Hamas, di mana perjanjian sebelumnya diputuskan pada November 2023 dan hanya berjalan selama enam hari. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya