Israel Sebut Tunda Gencatan Senjata, Hamas Tetap Tegaskan Komitmennya
- ANTARA/Anadolu
Gaza, VIVA – Hamas menegaskan komitmen terhadap kesepakatan gencatan senjata, Minggu, 19 Januari 2025. Mereka mengonfirmasi akan tetap mematuhi ketentuan dalam kesepakatan gencatan senjata dengan Israel meski Israel mengatakan akan menunda.
Radio Angkatan Darat Israel melaporkan pada Minggu bahwa gencatan senjata di Gaza, yang dijadwalkan dimulai pada pukul 8.30 pagi waktu setempat (13.30 WIB), tidak akan dimulai sampai daftar sandera yang akan dibebaskan diterima.
Dalam sebuah pernyataan, Hamas menyatakan, mereka menegaskan kembali komitmennya terhadap ketentuan kesepakatan gencatan senjata.
Kelompok pejuang Palestina itu mencatat bahwa penundaan pengiriman nama-nama yang akan dibebaskan dalam gelombang pertama gencatan senjata disebabkan oleh alasan teknis dan logistik.
Hamas menyebutkan, penundaan tersebut disebabkan oleh alasan teknis dan logistik.
Pengumuman tersebut muncul saat gencatan senjata antara Israel dan Hamas diperkirakan mulai berlaku pada Minggu.
Otoritas kesehatan setempat menyebutkan, gencatan senjata antara Hamas dan Israel menyusul perang genosida Israel di Gaza yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023. Perang telah menewaskan hampir 47.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai lebih dari 110.700 lainnya. (Antara/Anadolu).