Pembebasan Sandera yang Ditahan Hamas di Gaza Dimulai Hari Minggu
Gaza, VIVA – Pembebasan sandera yang ditawan di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, terhadap Israel diperkirakan akan dimulai pada hari Minggu, 19 Januari 2025. Hal itu disampaikan oleh kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
“Berdasarkan persetujuan kabinet dan pemerintah, serta pelaksanaan perjanjian, pembebasan sandera dapat dilanjutkan sesuai dengan kerangka kerja yang direncanakan, dengan para sandera diharapkan akan dibebaskan paling cepat pada hari Minggu,” kata kantor Netanyahu, dikutip dari Alarabiya, Jumat 19 Januari 2025.
Menandai berakhirnya konflik mematikan selama lebih dari 15 bulan, Israel dan Hamas mencapai kesepakatan gencatan senjata pada Rabu, 15 Januari 2025, yang mencakup pembebasan tawanan yang ditahan oleh kedua belah pihak.
Kesepakatan tersebut diumumkan di Doha, Qatar, setelah berbulan-bulan negosiasi antara Israel dan Hamas yang dimediasi oleh fasilitator dari Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar.
Di antara ketentuan lain dalam gencatan senjata tersebut, delegasi Hamas setuju untuk membebaskan 33 sandera Israel yang ditahan di Gaza, baik yang hidup maupun yang mati, sebagai imbalan atas pembebasan 1.000 tahanan Palestina.
Pembebasan tiga sandera Amerika-Israel yang masih hidup akan dimasukkan dalam perjanjian tersebut meskipun dalam dua tahap yang berbeda.