Gencatan Senjata, Ini 3 Warga Negara Amerika yang Bakal Dibebaskan Hamas

3 Warga Negara AS yang Akan Dibebaskan Hamas (Doc: ABC News)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Gaza, VIVA – Menandai berakhirnya konflik mematikan selama lebih dari 15 bulan, Israel dan Hamas mencapai kesepakatan gencatan senjata pada Rabu, 15 Januari 2025, yang mencakup pembebasan tawanan yang ditahan oleh kedua belah pihak.

Kesepakatan tersebut diumumkan di Doha, Qatar, setelah berbulan-bulan negosiasi antara Israel dan Hamas yang dimediasi oleh fasilitator dari Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar.

Hamas kembali membebaskan sandera saat gencatan senjata di hari keenam

Photo :
  • Twitter

Di antara ketentuan lain dalam gencatan senjata tersebut, delegasi Hamas setuju untuk membebaskan 33 sandera Israel yang ditahan di Gaza, baik yang hidup maupun yang mati, sebagai imbalan atas pembebasan 1.000 tahanan Palestina.

Pembebasan tiga sandera Amerika-Israel yang masih hidup akan dimasukkan dalam perjanjian tersebut meskipun dalam dua tahap yang berbeda.

Lalu, siapa saja warga Amerika yang dibebaskan?

Mereka adalah Sagui Dekel-Chen (36), dan Keith Siegel (65), keduanya diperkirakan akan dibebaskan.

Sigel memenuhi syarat untuk dibebaskan karena usia, dan Dekel-Chen memenuhi syarat karena cedera, menurut pejabat AS. Dekel-Chen diketahui ditembak pada 7 Oktober 2023, ketika konflik dimulai dengan serangan Hamas di Israel selatan.

Edan Alexander (20), akan berada di fase kedua pembebasan karena pengabdiannya di Pasukan Pertahanan Israel, menurut pejabat tersebut.

Pejabat itu juga mencatat bahwa ia berbicara dengan ayah Alexander tadi malam, dan bahwa AS tetap berkomitmen penuh untuk membebaskannya.

"Kami berkomitmen untuk mengeluarkan semua warga Amerika, ini adalah warga negara Amerika-Israel, semuanya (disandera) di Gaza, baik yang masih hidup maupun yang masih tidak ada. Itulah komitmen kami," kata pejabat tersebut, dikutip dari AP, Kamis 16 Januari 2025.

Tahap pertama kesepakatan akan dimulai pada Minggu, 19 Januari 2025, yang akan berlangsung selama enam minggu, dan akan mencakup pembebasan 33 sandera Israel, serta 1.000 tahanan Palestina yang jumlahnya tidak ditentukan.

Dua tahap lagi akan menyusul untuk melengkapi ketentuan perjanjian, menurut delegasi Hamas.

Pejabat Israel mengatakan kabinet pemerintah mereka akan bersidang pada hari Kamis untuk menyetujui kesepakatan tersebut.

Presiden AS Joe Biden pun merilis pernyataan setelah pengumuman gencatan senjata, yang mencatat bagaimana warga negara Amerika yang disandera oleh Hamas akan dimasukkan dalam perjanjian pembebasan gencatan senjata.

Kegembiraan Warga Gaza saat Gencatan Senjata Israel-Hamas Terwujud

"Kesepakatan ini akan menghentikan pertempuran di Gaza, meningkatkan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan bagi warga sipil Palestina, dan menyatukan kembali para sandera dengan keluarga mereka setelah lebih dari 15 bulan ditawan," kata Biden dalam sebuah pernyataan.

Presiden AS Joe Biden berpidato sangat emosional di momen perpisahan.

Photo :
  • PBS
Haru! Momen Warga Gaza Palestina Berpelukan Rayakan Gencatan Senjata Israel, Netizen: Semoga Tidak Sementara

Biden mengatakan dia bertekad untuk membawa pulang tujuh sandera Amerika, tiga di antaranya diyakini masih hidup, katanya.

Sementara itu, identitas semua sandera yang dibebaskan oleh Hamas dan Israel belum dipublikasikan.

Pemimpin Negara Barat Sambut Gencatan Senjata Israel-Hamas di Gaza, Dorong Solusi Permanen

Sandera berkewarganegaraan Amerika yang telah meninggal dan jenazahnya diyakini masih berada di Hamas termasuk Itay Chen (19), Omer Neutra (22), dan pasangan suami istri Judith Weinstein (70) dan Gadi Haggai (73).

Bentrokan Antara Hamas dan Pasukan Israel

Dibagi 3 Fase, Begini Isi Lengkap Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas

Negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas telah dicapai dalam perang di Gaza, yang difasilitasi Qatar

img_title
VIVA.co.id
16 Januari 2025