Pesan Emosional Presiden Yoon Sebelum Penangkapan oleh Pihak Berwenang

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol
Sumber :
  • Im Hun-jung/Yonhap via AP

Korea Selatan, VIVA – Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, ditangkap setelah berminggu-minggu berada dalam pengamanan ketat di kediamannya. 

Deretan Fakta-fakta Penangkapan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, Penuh Drama

Penangkapan ini dilakukan oleh Kantor Investigasi Korupsi menyusul upaya singkatnya untuk memberlakukan darurat militer yang memicu kekhawatiran akan ketidakstabilan politik di negara tersebut.

Yoon Suk Yeol ditangkap Polisi Korsel

Photo :
  • AP Photo
Cetak Sejarah Korsel, Yoon Jadi Presiden Pertama yang Ditangkap saat Aktif Menjabat

Pada hari penangkapannya, iring-iringan mobil SUV hitam terlihat meninggalkan kediamannya yang terletak di lereng bukit. Tempat itu selama berminggu-minggu dijaga ketat dengan kawat berduri dan pengamanan pribadi yang kuat. 

Dalam pesan video yang direkam sebelum ia dibawa oleh petugas, Tuan Yoon menyatakan bahwa aturan hukum telah sepenuhnya runtuh. Ia menegaskan dirinya mematuhi surat perintah penahanan guna menghindari bentrokan antara polisi dan aparat keamanan presiden.

Presiden Korea Selatan Resmi Ditangkap, Terancam Hukuman Seumur Hidup atau Mati

“Saya memutuskan untuk menanggapi Kantor Investigasi Korupsi,” kata Yoon, dilansir dari Sky News.

Meskipun Yoon Suk Yeol menyatakan bersedia menyerahkan diri, proses penangkapannya tidak berjalan mulus. Kantor Investigasi Korupsi mengungkapkan bahwa ia menolak untuk bekerja sama dengan penyelidik dan memilih bungkam selama proses berlangsung. Untuk sementara waktu, Yoon akan ditahan di Pusat Penahanan Seoul.

Upaya untuk menangkap Yoon sebenarnya sudah dimulai sejak awal Januari, tetapi menghadapi hambatan dari dinas keamanan presiden yang dipimpin oleh penjabat kepala, Kim Sung-hoon. 

Pada 3 Januari, kebuntuan selama hampir enam jam terjadi ketika puluhan penyelidik mencoba mengakses kantor resmi presiden namun dihalangi oleh pasukan keamanan. Situasi ini memaksa penyidik menggunakan tangga untuk melintasi penghalang pada hari penangkapan.

Pengacara Tuan Yoon sebelumnya telah berusaha untuk membujuk penyelidik agar tidak melaksanakan surat perintah penangkapan. Mereka berargumen bahwa Yoon akan hadir secara sukarela untuk diinterogasi. Namun, Kantor Investigasi Korupsi menolak permintaan tersebut dan memilih untuk menegakkan hukum secara langsung.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol pada Kamis, 12 Desember 2024, menyatakan bahwa ia tidak memahami alasan di balik tuduhan makar yang dialamatkan kepadanya setelah memberlakukan darurat militer di Korea Selatan.

Kronologi Penangkapan Presiden Yoon Suk Yeol, Dari Keputusan Darurat Militer hingga Penahanan

Pada Rabu, 15 Januari 2025, Presiden Yoon Suk Yeol ditahan untuk diinterogasi, 43 hari setelah ia mengumumkan darurat militer yang kontroversial.

img_title
VIVA.co.id
15 Januari 2025