Deretan Fakta-fakta Penangkapan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, Penuh Drama

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol pada Kamis, 12 Desember 2024, menyatakan bahwa ia tidak memahami alasan di balik tuduhan makar yang dialamatkan kepadanya setelah memberlakukan darurat militer di Korea Selatan.
Sumber :
  • ANTARA/Anadolu

Korea Selatan, VIVA – Tepat hari ini, Presiden Korea Selatan yakni Yoon Suk Yeol ditangkap setelah pihak berwenang berhasil mengakhiri kebuntuan yang telah berlangsung selama berminggu-minggu.

Penangkapan ini dilakukan di tengah tuduhan serius terkait upaya pemberlakuan darurat militer yang gagal. Ia ditangguhkan dari tugas-tugasnya setelah dimakzulkan oleh Majelis Nasional pada 14 Desember, menghadapi tuduhan pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol

Photo :
  • Im Hun-jung/Yonhap via AP

Lantas, deretan fakta apa saja dalam penangkapan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol? Dirangkum VIVA Rabu, 15 Januari 2025, berikut fakta-fakta penangkapan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, salah satunya penuh drama.

1. Kronologi Penangkapan

Awal mulanya pada 3 Desember 2024, Yoon Suk Yeol memberlakukan darurat militer, yang merupakan deklarasi pertama sejak tahun 1979. Ia mengklaim itu merupakan langkah untuk menangani kelompok anti-negara, namun banyak pihak justru melihatnya sebagai jalan keluarnya atas krisis politik internal.

Dalam pidatonya, Yoon mengkritik Majelis Nasional yang telah mengajukan banyak usulan pemakzulan terhadap pejabat pemerintah. Menurutnya, tindakan tersebut telah menghambat kinerja pemerintahan dan menurunkan kredibilitas sistem peradilan dan eksekutif negara.

2. Jadi Sejarah Korea Selatan

Pengacara: Presiden Yoon Siap Hadiri Sidang Pemakzulan Jika Syaratnya Terpenuhi

Penangkapan Yoon Suk Yeol menjadi sejarah di negara Korea Selatan. Hal itu dikarenakan ia menjadi presiden pertama yang ditangkap saat menjabat. Tentu kejadian ini menjadi babak baru dalam politik Korea Selatan dan berpotensi mengubah lanskap pemerintahan Korea Selatan di masa mendatang.

Saat ini, Yoon tetap berada di bawah interogasi dan menunggu keputusan lebih lanjut mengenai statusnya sebagai presiden. Pemakzulan dan penangkapan ini akan menjadi sorotan global terkait dengan dinamika politik dan hukum di Korea Selatan.

Presiden Korsel Diduga Kabur dari Kediamannya, Polisi: Kami Masih Selidiki

3. Penuh Drama

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol memberikan pernyataan terkait Itaewon

Photo :
  • Sun Myung-geon/Yonhap via AP
Ulama Al Azhar akan Kumpul di Kampus Mojokerto Soroti Isu Politik dan Pendidikan

Proses penangkapan presiden Yoon Suk Yeol diketahui penuh drama. Penangkapnya hari ini merupakan upaya kedua yang dilakukan oleh CIO, setelah sebelumnya gagal pada 3 Januari 2025. Pada penangkapan tersebut, diketahui agen dari Dinas Keamanan Presiden Korea Selatan menghalangi para penyelidik untuk memasuki kediaman Yoon sehingga mereka tidak berhasil untuk melakukan interogasi kepadanya.

Bahkan dalam proses penangkapan, diperkirakan ada sebanyak 3.000 petugas kepolisian terlibat dalam upaya penangkapan kedua ini. Para petugas berbaris menuju kediamannya pada dini hari tadi. Dalam penangkapan berlangsung, Yoon siap untuk diinterogasi, meskipun baginya hal tersebut dianggap ilegal.

4. Reaksi Politik dan Publik

Penangkapan Yoon Suk Yeol langsung memicu berbagai reaksi dari kalangan politik dan masyarakat. Partai oposisi yakni Partai Demokrat Korea menyebut penangkapan ini sebagai “akhir dari pemerintahan korup” dan menyerukan reformasi politik besar-besaran untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Di sisi lain, Partai Kekuatan Rakyat yang mendukung Yoon menyebut langkah penangkapan ini sebagai tindakan politis yang bermotif menjatuhkan pemerintahan. Menurutnya, investigasi ini penuh tidak transparan.

Namun menurut masyarakat Korea Selatan juga terbagi dalam menanggapi kasus ini. Sebagian besar warga merasa kecewa dan marah atas dugaan korupsi yang yoon lakukan. Sementara yang lain mempertanyakan integritas sistem hukum di negara tersebut.

Pihak berwenang menyatakan akan terus melakukan penyelidikan secara transparan dan profesional. Sementara itu, publik menanti perkembangan terbaru dari kasus penangkapan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya