Bukan Jakarta, Berikut Daftar Kota-Kota Besar Asia Dengan Polusi Udara Terburuk di Dunia
- www.afp.com
Jakarta, VIVA – Kualitas udara di beberapa kota besar Asia, seperti Dhaka, Ho Chi Minh, dan New Delhi telah mencapai tingkat polusi yang sangat mengkhawatirkan.
Menurut data harian Dhaka Tribune, ketiga kota ini menduduki peringkat tiga wilayah perkotaan dengan udara paling tercemar di dunia. Hal ini tentu menambah kekhawatiran terkait kesehatan warga yang tinggal di sana.
Ibukota Bangladesh, Dhaka, tercatat memiliki kualitas udara terburuk dengan Indeks Kualitas Udara (AQI) mencapai 239 pada pukul 8:33 pagi (1433GMT). Angka ini menandakan bahwa polusi udara di kota tersebut berada pada level sangat berbahaya bagi kesehatan.
Di urutan kedua, Kota Ho Chi Minh, Vietnam, juga mengalami kualitas udara yang buruk dengan AQI tercatat mencapai 214. Meskipun sedikit lebih rendah dari Dhaka, angka tersebut masih menunjukkan polusi yang cukup tinggi dan dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi penduduknya.
Sebagai kota terbesar di Vietnam, Ho Chi Minh sering kali mengalami polusi udara yang datang dari kendaraan bermotor, industri, serta kebakaran terbuka.
Ibu kota India, New Delhi, yang sudah lama dikenal dengan polusi udaranya yang parah menempati urutan ketiga dengan AQI 198. Kualitas udara di Delhi sering kali berada di level yang berbahaya, terutama selama musim dingin ketika pembakaran sampah dan penggunaan pemanas ruangan meningkat.
Meskipun ada berbagai upaya untuk mengurangi polusi, namun tantangan besar masih ada bagi kota ini untuk mengatasi masalah polusi udara yang terus berulang.
Apa Itu Indeks Kualitas Udara (AQI)?
AQI adalah alat yang digunakan untuk mengukur kualitas udara berdasarkan konsentrasi polutan berbahaya di udara, seperti partikel debu (PM2.5), karbon monoksida, ozon, dan nitrogen dioksida.
Angka AQI ini berkisar dari 0 hingga 500, dengan semakin tinggi angkanya, semakin buruk kualitas udara dan semakin besar risiko kesehatan yang dapat ditimbulkan.