Gencatan Senjata dan Pertukaran Tahanan Gaza Kemungkinan Jumat, Menurut Sumber Palestina

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF)
Sumber :
  • Getty Images

Istanbul, VIVA - Kesepakatan gencatan senjata Gaza dan pertukaran tahanan antara Israel dan kelompok Palestina Hamas hampir siap dan kemungkinan akan ditandatangani pada Jumat, 17 Januari 2025, kata sejumlah sumber Palestina.

Israel Akan Bangun Ribuan Permukiman Baru di Tepi Barat dalam Enam Pekan

Sumber-sumber tersebut, yang berbicara kepada Anadolu secara anonim karena pembicaraan yang bersifat sensitif, mengatakan telah ada kemajuan dalam finalisasi kesepakatan tersebut.

Pada Senin, penyiar publik Israel, KAN, menyebutkan bahwa kabinet keamanan Israel mungkin akan bersidang pada Selasa untuk menyetujui kesepakatan itu.

Hamas Siap Teken Kesepakatan Awal Gencatan Senjata dengan Israel di Gaza, Menurut Media

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Jalur Gaza, Palestina

Photo :
  • thehill.com

Kesepakatan tersebut hampir siap dengan asumsi situasi tetap seperti sekarang, dan penandatanganannya diharapkan pada Jumat atau bahkan lebih awal, kata sumber Palestina tersebut.

Negara yang Ajukan Kasus Genosida Israel di Gaza Bertambah Lagi, Terbaru Kuba

Kesepakatan terbagi menjadi tiga tahap, dengan tahap pertama berlangsung selama 40 hingga 42 hari, tambah mereka.

Pada tahap pertama, pasukan Israel akan tetap ditempatkan di sepanjang koridor Netzarim dan Philadelphi.

Sepekan kemudian, Hamas akan menyerahkan daftar tahanan Israel yang ada dalam tahanannya, setelah itu Israel akan mengizinkan warga yang mengungsi untuk kembali ke Gaza utara.

VIVA Militer: Agresi militer Israel di Gaza, Palestina

Photo :
  • timesofisrael.com

Mengenai pengaturan kepulangan, sumber tersebut mengatakan Israel akan menarik sebagian dari Koridor Netzarim guna memungkinkan perjalanan aman warga sipil menuju utara.

Mereka yang kembali dengan berjalan kaki tidak akan dikenakan pemeriksaan, sementara mereka yang bepergian dengan mobil akan diperiksa menggunakan peralatan yang disediakan oleh pihak internasional untuk mencegah penyelundupan senjata atau individu bersenjata.

Sumber tersebut juga menyoroti perselisihan mengenai lebar zona penyangga.

Ketika Israel awalnya meminta zona selebar 1.500 meter, kedua pihak akhirnya menyetujui area 1.000 meter.

Selama tahap pertama, negosiasi lebih lanjut akan membahas secara spesifik tahap kedua dan ketiga dengan tujuan memastikan penarikan penuh Israel dari Koridor Netzarim sambil mempertahankan kehadirannya di sepanjang Koridor Philadelphi.

Daftar Israel yang berisi 34 tahanan yang ingin ditukar dengan tahanan Palestina dilaporkan termasuk delapan tentara.

Ketika media mengklaim Hamas telah menyetujui daftar tersebut, sumber-sumber mengatakan mereka menerimanya dengan syarat ketentuan yang berbeda akan berlaku untuk para tentara.

Ada usulan guna membebaskan semua warga sipil yang ditahan setelah 7 Oktober 2023 sebagai ganti dari delapan tentara tersebut, kata sumber itu, serta menambahkan bahwa usulan ini kemungkinan akan disetujui.

Israel saat ini menahan lebih dari 10.300 tahanan Palestina, sementara diperkirakan ada 99 warga Israel ditahan di Gaza. Hamas mengatakan banyak tahanan Israel tewas dalam serangan udara Israel yang membabi buta.

Pembicaraan pertukaran tahanan dan gencatan senjata, yang dimediasi oleh Qatar, Mesir, dan AS, telah beberapa kali terganggu karena kondisi baru yang diberlakukan oleh kepala otoritas pemerintahan Israel Benjamin Netanyahu.

Oposisi Israel dan keluarga para tahanan menuduh Netanyahu menghalangi upaya untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata Gaza dan pertukaran tahanan dengan Hamas. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya