Penipuan Tawaran Kerja hingga Minta Sumbangan Menghantui Korban Kebakaran di Los Angeles
- AP News
Los Angeles, VIVA – Polisi Los Angeles memperingatkan tentang penipu yang secara aktif menargetkan individu dan keluarga yang rentan, serra mengeksploitasi kesusahan mereka setelah kebakaran hutan yang dahsyat.
Menurut peringatan masyarakat yang dikeluarkan pada Minggu, 12 Januari 2025, beberapa penipuan umum meliputi:
1. Penawaran pekerjaan palsu di media sosial yang mengaku dari pemerintah, dan meminta rincian pribadi seperti informasi bank.
2. Penipu yang berpura-pura menjadi pegawai lokal, daerah atau federal yang meminta pembayaran
3. Panggilan telepon yang meminta sumbangan untuk pemulihan kebakaran, atau mengaku membantu korban memulihkan kerugian mereka, terkadang menyamar sebagai agen FEMA atau asuransi
4. Penipu yang mendekati secara langsung menawarkan bantuan gratis untuk perbaikan, klaim asuransi atau bantuan lainnya
5. Penipu yang meminta korban untuk membayar "biaya pemerintah" dengan menggunakan mata uang kripto.
Melansir dari CNN Internasional, Selasa 14 Januari 2025, polisi menyarankan masyarakat untuk selalu memverifikasi keaslian penelepon atau individu, misalnya, menutup telepon dan menelepon kembali lembaga tersebut melalui nomor resmi mereka, atau memeriksa apa yang disebut tawaran pekerjaan langsung di situs web resmi lembaga tersebut.
Polisi juga mengatakan, organisasi yang sah tidak akan meminta pembayaran menggunakan platform yang tidak biasa seperti mata uang kripto.
Jaksa Agung California Rob Bonta juga menghimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan, yang beberapa di antaranya menargetkan orang lanjut usia dan imigran yang mungkin tidak berbicara bahasa Inggris sebagai bahasa pertama mereka.
Seorang pengawas Kabupaten LA juga memperingatkan tentang penipuan penggalangan dana yang muncul di GoFundMe.
Pengawas itu mengatakan bahwa mereka yang tertangkap menjalankan penipuan ini akan dituntut oleh kantor kejaksaan distrik.