Alasan Keselamatan, Yoon Suk Yeol Tak Bakal Hadiri Sidang Perdana Pemakzulannya
- Im Hun-jung/Yonhap via AP
Seoul, VIVA – Presiden Yoon Suk Yeol tidak akan menghadiri sidang formal pertama dalam persidangan pemakzulannya minggu ini. Pengacara Yoon, Yun Gap-geun, menyebut kliennya tidak akan hadir karena khawatir akan keselamatannya.
Dikutip dari Yonhap News, Yun Gap-geun, yang membela Yoon, membuat pengumuman tersebut saat Mahkamah Konstitusi akan mengadakan argumen lisan pertamanya tentang pemakzulan Yoon pada hari Selasa.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol
- AP Photo/Manu Fernandez)
Diberitakan sebelumnya pada Rabu, 8 Januari, Pengacara Yoon mengatakan presiden bersedia menghadiri sidang pemakzulannya di Mahkamah Konstitusi tanpa batasan, jika syarat-syaratnya terpenuhi.
Namun, masih harus dilihat apakah pihak presiden akan benar-benar mematuhi prosedur hukum, karena ia belum mematuhi surat perintah penahanan yang dikeluarkan atas permintaan Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO), yang memimpin investigasi bersama dengan polisi dan kementerian pertahanan.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, pada hari Minggu, 15 Januari 2023, kunjungi Uni Emirat Arab.
- AP Photo/Jon Gambrel.
Para pengacara menegaskan kembali pendirian mereka untuk tidak bekerja sama dengan surat perintah penahanan sementara yang dibawa CIO.
Surat perintah penahanan biasanya dikeluarkan ketika penyidik perlu segera menahan tersangka untuk diinterogasi sebelum mengajukan surat perintah penangkapan resmi. Hal ini memungkinkan mereka menahan tersangka selama 48 jam, dan jika mereka ingin melanjutkan pemeriksaan dalam tahanan, mereka harus mengajukan surat perintah penangkapan terpisah.
Korsel Rencana Gelar Pilpres Gantikan Yoon Suk Yeol 3 Juni 2025
Pemerintah Korea Selatan merencanakan pemilihan presiden baru, untuk memilih pengganti Yoon Suk-yeol yang dimakzulkan, dilaksanakan pada 3 Juni 2025.
