Kosong Selama 2 Tahun, Parlemen Lebanon Bakal Milih Calon Presiden Lagi

Parlemen Lebanon.
Sumber :
  • ANTARA/Xinhua.

Beirut, VIVA – Parlemen Lebanon, pada Kamis, 9 Januari 2025, bersiap untuk melakukan upaya untuk memilih presiden, setelah jabatan tersebut kosong selama lebih dari dua tahun.

Meskipun 12 upaya sebelumnya gagal untuk memilih pengganti mantan Presiden Michel Aoun, yang masa jabatannya berakhir pada Oktober 2022, ada indikasi bahwa pemungutan suara kali ini dapat menghasilkan seorang kepala negara.

Parlemen Lebanon menggelar pemungutan suara dalam persidangan ke-12 untuk memilih presiden Lebanon yang baru.

Photo :
  • ANTARA/Xinhua.

Melansir dari Hindustan Times, kandidat utama adalah komandan militer Lebanon Joseph Aoun, yang tidak memiliki hubungan dengan mantan presiden tersebut.

Ia secara luas dipandang sebagai kandidat pilihan Amerika Serikat dan Arab Saudi, yang bantuannya akan dibutuhkan Lebanon setelah konflik selama 14 bulan antara Israel dan kelompok militan Lebanon, Hizbullah.

Hizbullah sebelumnya mendukung kandidat lain, Suleiman Frangieh, pemimpin partai Kristen kecil di Lebanon utara yang memiliki hubungan dekat dengan mantan Presiden Suriah Bashar Assad.

Namun, pada hari Rabu, 8 Januar8 2025, Frangieh mengumumkan bahwa ia telah mengundurkan diri dari pencalonan dan mendukung Aoun, yang tampaknya membuka jalan bagi panglima angkatan darat itu.

Sistem pembagian kekuasaan sektarian Lebanon yang terpecah-pecah rentan mengalami kebuntuan, baik karena alasan politik maupun prosedural.

Negara Mediterania yang kecil dan dilanda krisis ini juga telah mengalami beberapa kali kekosongan presiden yang berlangsung lama, dengan yang terlama berlangsung hampir 2 1/2 tahun antara Mei 2014 dan Oktober 2016. Kekosongan itu berakhir ketika mantan Presiden Michel Aoun terpilih.

Sebagai panglima angkatan darat yang sedang menjabat, Joseph Aoun secara teknis dilarang menjadi presiden oleh konstitusi Lebanon.

Namun, larangan tersebut telah dicabut sebelumnya, tetapi Aoun menghadapi rintangan prosedural tambahan lainnya.

Parlemen Lebanon.

Photo :
  • ANTARA/Xinhua.

Dalam keadaan normal, seorang kandidat presiden di Lebanon dapat dipilih oleh mayoritas dua pertiga dari 128 anggota majelis pada putaran pertama pemungutan suara, atau oleh mayoritas sederhana pada putaran berikutnya.

Tetapi, karena masalah konstitusional yang menyertai pemilihannya, Aoun akan membutuhkan mayoritas dua pertiga bahkan di putaran kedua.

Pesaing lainnya termasuk Jihad Azour, mantan menteri keuangan yang sekarang menjadi direktur Departemen Timur Tengah dan Asia Tengah di Dana Moneter Internasional, serta Elias al-Baysari, penjabat kepala badan Keamanan Umum Lebanon.

MK Hapus Presidential Threshold, Menkum: Capres dan Cawapres Tetap Harus Dapat Dukungan Parlemen

Sebagai informasi, seorang presiden diperlukan untuk menunjuk perdana menteri dan kabinet tetap. Pemerintah sementara yang telah menjalankan Lebanon selama dua tahun terakhir telah mengurangi kekuasaan karena tidak ditunjuk oleh presiden yang sedang menjabat.

Pemerintah berikutnya akan menghadapi tantangan berat selain dari penerapan perjanjian gencatan senjata yang mengakhiri perang Israel-Hizbullah dan mencari dana untuk rekonstruksi.

Prabowo Terima Kunjungan Menhan Jepang di Istana Negara

Lebanon sendiri telah mengalami krisis ekonomi dan keuangan selama enam tahun yang menghancurkan mata uang negara itu dan menyapu bersih tabungan banyak warga Lebanon.

Perusahaan listrik negara yang kekurangan uang juga hanya menyediakan listrik selama beberapa jam sehari.

Penangkapan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Berlangsung 'Alot'

Para pemimpin negara mencapai kesepakatan awal dengan IMF untuk paket dana talangan pada tahun 2022, tetapi belum membuat kemajuan yang berarti dalam reformasi yang diperlukan untuk mencapai kesepakatan tersebut.

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di perbatasan Lebanon

Lebanon Laporkan Lagi 6 Pelanggaran Israel terhadap Gencatan Senjata, Termasuk Culik Warga

Media Lebanon pada Rabu melaporkan sedikitnya enam pelanggaran yang dilakukan Israel terhadap perjanjian gencatan senjata dengan Lebanon pada akhir November lalu.

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2025