Jerman Hentikan Pendanaan ke Dua Organisasi HAM Karena Kritik Israel
- Atalayar
Berlin, VIVA – Pemerintah Jerman telah menghentikan pendanaan untuk dua organisasi hak asasi manusia (HAM) Israel karena mengkritik serangan yang dilakukan Tel Aviv di Jalur Gaza dan kejahatan perangnya di Wilayah tersebut.
Menurut penyiar publik Jerman, Deutche Welle (DW), Berlin telah menghentikan pendanaan untuk organisasi Zochrot dan New Profile, yang pada dasarnya mengakhiri proyek dan kapasitas operasional mereka pada akhir tahun itu.
Zochrot sendiri kehilangan hampir seperempat anggarannya atau sekitar US$ 103.000 (Rp 1,6 miliar) karena pemotongan dana, menurut Rachel Beitarie, Direktur Organisasi Zochrot.
"Langkah tersebut jelas merugikan kami, tetapi tidak akan menghentikan kami untuk melanjutkan pekerjaan kami," kata Beitarie, dikutip dari Middle East Monitor, Kamis 9 Januari 2025.
Ia mengungkapkan bahwa ia telah mengadakan diskusi dengan pejabat Jerman sebelum pemotongan tersebut, tetapi mereka menegaskan kembali posisi pemerintah Jerman yang sering diulang bahwa dukungan untuk Israel sangat penting karena tanggung jawab historis yang tampak.
New Profile, sebuah kelompok berbasis sukarelawan yang mendukung para penentang wajib militer Israel, juga mengungkapkan bahwa keputusan Berlin mengakibatkan mereka kehilangan hampir setengah dari dana mereka.
"Waktu pemotongan dana ini dirancang untuk menyebabkan kerugian maksimal bagi pekerjaan kami," ujar Sandler, bendahara dari New Profile.
Terungkapnya langkah pemerintah Jerman untuk memotong dana bagi organisasi-organisasi tersebut, termasuk enam kelompok Palestina dengan alasan yang sama yakni atas kritik mereka terhadap kejahatan yang terus dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel.
Tak lama setelah itu, parlemen Jerman mengeluarkan resolusi pada bulan November tahun lalu yang secara efektif menghubungkan sumbangan publik dengan definisi kontroversial tentang anti-Semitisme yang menyatakan bahwa ekspresi seperti "membandingkan kebijakan Israel kontemporer dengan kebijakan Nazi" atau bahwa "mengklaim keberadaan Israel adalah upaya rasis" merupakan anti-Semitisme.