Usulan Aneh Donald Trump, Minta Kanada Jadi Bagian dari Negara AS
- (AP Photo/Alex Brandon)
Washington, VIVA – Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan agar Kanada, negara berpenduduk sekitar 41 juta orang, menjadi bagian dari AS.
Trump mengatakan bahwa ia akan menggunakan "kekuatan ekonomi" untuk mencoba menyatukan kedua negara dan menyingkirkan "garis batas yang dibuat-buat" di antara keduanya.
"Kanada dan Amerika Serikat, itu akan menjadi sesuatu yang luar biasa," kata Trump dalam konferensi pers di resornya di Florida.
Di lain sisi, Trump menambahkan bahwa AS tidak membutuhkan apa pun dari Kanada, termasuk kendaraan yang diproduksi di negara yang dipimpin oleh Justin Tredeau.
"Saya lebih suka membuatnya di Detroit," ucap Trump, dikutip dari Detroit Free Press, Rabu 8 Januari 2025.
Komentar tersebut muncul sehari setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengundurkan diri sebagai pemimpin negara itu.
Trudeau, yang telah memiliki hubungan yang rumit dengan Trump selama hampir satu dekade, telah mencoba menanggapi ancaman tarif pajak 25 persen dari Trump terhadap semua barang dan jasa Kanada.
Presiden terpilih itu juga menyebut Trudeau sebagai "gubernur," seolah-olah Kanada adalah sebuah negara bagian.
Trudeau telah mengatakan bahwa Kanada akan menanggapi tarif tersebut dengan cara yang sama, tetapi hal itu dapat menghancurkan ekonomi negara itu sekaligus menaikkan harga bagi konsumen AS.
Baik pejabat partai Liberal maupun Konservatif telah menolak setiap usulan bahwa Kanada akan bergabung dengan AS.
Hubungan Mulai Retak, Trump Bagikan Video Seorang Profesor Kritik Netanyahu
Donald Trump mengunggah video yang memperlihatkan profesor Universitas Columbia Jeffrey Sachs mengkritik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
