Korban Gempa di Tibet Bertambah Jadi 126 Orang
- South China Morning Post
Tibet, VIVA – Gempa bumi berkekuatan 7,1 skala richter mengguncang Tibet di China, dekat perbatasan Nepal pada Selasa pagi, 7 Januari 2025. Insiden itu membuat jumlah korban tewas bertambah menjadi 126 orang.
Melansir dari NDTV, Rabu 8 Januari 2025, getaran gempa terasa di beberapa wilayah India, termasuk Bihar, Assam, dan Benggala Barat.
Menurut Pusat Seismologi Nasional (NCS), gempa terjadi pada pukul 06.35 waktu setempat dan Xizang di Tibet menjadi episentrumnya.
Getaran terutama terasa di Patna, Guwahati, tempat orang-orang terlihat berada di luar rumah dan apartemen mereka.
Lebih lanjut, menurut data NCS, dua gempa bumi lagi mengguncang wilayah tersebut pada pagi harinya.
Survei Geologi AS mengatakan gempa tersebut berkekuatan 7,1 skala richter, dan relatif dangkal pada kedalaman sekitar 10 kilometer (6 mil). Di lain sisi, China mencatat besar gempa 6,8 SR.
Pusat gempa berada sekitar 75 kilometer (50 mil) di timur laut Gunung Everest, yang membentang di perbatasan Tiongkok-Nepal. Daerah ini aktif secara seismik dan merupakan tempat lempeng India dan Eurasia bertabrakan dan menyebabkan pengangkatan di pegunungan Himalaya yang cukup kuat untuk mengubah ketinggian beberapa puncak tertinggi di dunia.
Sekitar 50 gempa susulan tercatat dalam tiga jam setelah gempa bumi, dan kawasan wisata Gunung Everest di sisi Tiongkok ditutup setelah gempa.
"Sekitar 1.500 petugas pemadam kebakaran dan penyelamat dikerahkan untuk mencari korban," menurut Kementerian Manajemen Darurat.