Virus HMPV Mewabah China, Menteri P2MI Sebut Tidak Ada PMI yang Terpapar

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Abdul Kadir Karding menjelaskan bahwa pihaknya belum menerima laporan mengenai pekerja migran Indonesia (PMI) yang terkena virus Human Metapneumovirus (HMPV), yang sedang mewabah di China.

Apakah Ada Vaksin yang Dapat Mencegah Infeksi hMPV?

Namun, Karding mengimbau dengan serius bahwa pekerja migran Indonesia di China untuk mewaspadai penyebaran HMPV.

"Alhamdulillah belum ada laporan sampai hari ini," kata Abdul Kadir di Kementerian P2MI/BP2MI, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin, 6 Januari 2024.

Dinkes Jakarta Imbau Warga Tak Panik Hadapi HMPV: Tak Seperti Covid-19

Ilustrasi virus nipah

Photo :
  • Pixabay

Abdul Kadir juga mengimbau para PMI untuk memakai masker dan selalu waspada di tempat-tempat umum, sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Wamenaker Noel Pastikan Demo 10 Ribu Buruh Sritex di Jakarta Batal, Ini Alasannya

"Jadi arahan-arahan dari Kemenkes akan kita jadikan patokan, misalnya waspada di tempat-tempat umum, khusus PMI, ini harus menggunakan masker," ungkapnya.

Dia menekankan hingga saat ini belum ada rencana untuk menunda pengiriman PMI ke negara yang kini tengah mewabah HMPV.

Virus

Photo :
  • VIVA.co.id/Arianti Widya

Berdasarkan data dari Kemenkes, penyebaran virus itu perlu diwaspadai namun belum sampai mengkhawatirkan.

"Yang saya baca dari data Kemenkes ini melihat ini perlu diwaspadai, tapi tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Selama Kemenkes masih oke, kita oke, nggak ada masalah (pengiriman pekerja migran)," tutupnya.

Gedung BNI.

BNI Dukung Pemerintah Salurkan KUR bagi Pekerja Migran Indonesia

PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) atau BNI menegaskan komitmennya untuk berkontribusi dalam menyukseskan rencana pemerintah menyalurkan pembiayaan KUR bagi PMI.

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2025