Hamas Rilis Daftar 34 Sandera untuk Ditukar dengan Gencatan Senjata
Gaza, VIVA – Kelompok militan Palestina Hamas telah menyetujui daftar 34 sandera, yang diajukan oleh Israel untuk dipertukarkan dalam kemungkinan kesepakatan gencatan senjata Gaza. Hal itu diungkapkan oleh seorang pejabat Hamas, pada Minggu, 5 Januari 2025.
Pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas masalah tersebut, juga menegaskan kembali bahwa kesepakatan apa pun bergantung pada tercapainya kesepakatan tentang penarikan pasukan Israel dari Gaza dan gencatan senjata permanen.
Di lain sisi, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membantah bahwa Hamas telah memberikan nama-nama sandera yang akan dibebaskan.
"Hamas belum memberikan daftar nama sandera hingga saat ini," kata kantor Netanyahu, dikutip dari Alarabiya, Senin, 6 Januari 2025.
Sebelumnya, serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 14 warga Palestina dalam tiga serangan terpisah di Jalur Gaza pada hari Minggu, sehingga jumlah korban tewas akhir pekan menjadi 102, kata petugas medis Palestina.
Sementara itu, mediator AS dan Arab meningkatkan upaya untuk menyelesaikan kesepakatan gencatan senjata.
Pejabat kesehatan mengatakan serangan udara Israel menewaskan lima orang di sebuah rumah di kamp al-Nuseirat di Gaza tengah, sementara serangan udara lainnya menewaskan empat orang lainnya di Jabalia di tepi utara daerah kantong itu, tempat pasukan Israel telah beroperasi selama tiga bulan.
Kemudian pada hari Minggu, serangan udara Israel menghantam kantor polisi di Khan Younis di Gaza selatan, dan menewaskan lima orang, kata petugas medis. Namun, tidak jelas apakah semua yang tewas adalah polisi.
Militer Israel mengatakan serangan itu menyerang militan Hamas yang beroperasi dari daerah kemanusiaan di Khan Younis, dan seorang militan Jihad Islam yang melakukan serangan dari daerah kemanusiaan di Dier al-Balah.
Kementerian kesehatan Gaza juga mengatakan serangan Israel di seluruh wilayah itu telah menewaskan sedikitnya 88 warga Palestina dan melukai lebih dari 200 lainnya dalam 24 jam terakhir.