Tentara Israel Menyamar Paramedis dan Pakai Ambulans Bunuh Warga Palestina di Tepi Barat

Arsip foto - Tentara Israel pada Rabu, 2 Oktober, memaksa tiga keluarga Palestina di dua desa dekat kota Jenin, di bagian utara daerah pendudukan Tepi Barat, untuk meninggalkan rumah mereka dan mengubahnya menjadi barak militer.
Sumber :
  • ANTARA/Anadolu

Teheran, VIVA - Pasukan Israel yang menyamar sebagai paramedis memasuki kamp pengungsi Palestina dan melepaskan tembakan ke arah warga.

Kemenkes Gaza Lapor Sangat Serius Kekurangan Obat-obatan akibat Perang Genosida Israel

Menurut laporan Kantor Berita Fars News pada Minggu, sebuah video yang baru-baru ini dibagikan di media sosial Palestina menunjukkan pasukan Israel memasuki Kamp Balata di Tepi Barat bagian utara dua pekan lalu dengan menyamar sebagai paramedis di dalam ambulans.

Kejadian tersebut mengakibatkan meninggalnya seorang wanita lanjut usia dan seorang pria muda.

Miris, Perang Israel-Hamas Hancurkan 1.000 Lebih Masjid di Gaza

VIVA Militer: Tentara Israel dari Divisi 143 (Divisi Gaza)

Photo :
  • abcnews.go.com

Serangan itu terjadi pada 19 Desember, di Kamp Balata yang terletak di timur kota Nablus. Selain menyebabkan dua warga Palestina tewas, empat orang lainnya terluka.

Lebih 800 Masjid di Gaza dan Tepi Barat Dihancurkan Israel pada 2024, Menurut Otoritas Palestina

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan Halimeh Saleh Awail, 80 tahun, meninggal akibat luka tembak di dada dan kakinya, sementara Qasi Hamid Sarouji, 25 tahun, meninggal akibat cedera parah di kepala.

Menurut laporan dari Organisasi Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), seorang pria berusia 65 tahun dan dua pria muda lainnya juga terluka akibat tembakan pasukan Israel.

Dalam serangan teroris tersebut, pasukan pendudukan Israel tidak hanya menggunakan ambulans untuk menyerang tetapi juga mencegah masuknya ambulans dan petugas penyelamat ke lokasi setelah menembaki warga Palestina.

Wilayah di bagian timur dan barat Gaza Utara menyaksikan gelombang pengungsian warga Palestina pada Sabtu malam, 5 Oktober 2024, di tengah pemboman udara dan artileri intensif Israel, menurut laporan seorang wartawan Anadolu.

Photo :
  • ANTARA/Anadolu

PRCS juga melaporkan bahwa seorang pemuda mengalami cedera di wajah akibat tembakan yang dilepaskan oleh pasukan militer Israel. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya