Kemenkes Gaza Lapor Sangat Serius Kekurangan Obat-obatan akibat Perang Genosida Israel

Anak-anak terluka akibat serangan bom Israel di Gaza.
Sumber :
  • AP Photo/Hatem Moussa.

Istanbul, VIVA - Kementerian Kesehatan Gaza memperingatkan pada Minggu, 5 Januari 2025, bahwa telah terjadi kekurangan obat-obatan dan peralatan medis yang sangat parah di tengah perang genosida Israel terhadap wilayah Palestina tersebut.

Israel Masih Batasi Bantuan, Hanya 861 dari 1.200 Truk yang Bisa Masuk Gaza Utara

“Stok 120 jenis obat, termasuk 20 jenis pengobatan kanker, sudah benar-benar habis di gudang kementerian,” ujar pejabat Kemenkes Wael al-Sheikh kepada saluran resmi Palestine TV.

Ia juga mengungkapkan bahwa utang kementerian hampir mencapai tiga miliar shekel (sekitar 800 juta dolar AS atau sekitar Rp12,96 triliun).

Kanselir Austria: Masa Depan Gaza dan Suriah Tidak Akan Lagi Dipaksakan dari Luar

Wilayah di bagian timur dan barat Gaza Utara menyaksikan gelombang pengungsian warga Palestina pada Sabtu malam, 5 Oktober 2024, di tengah pemboman udara dan artileri intensif Israel, menurut laporan seorang wartawan Anadolu.

Photo :
  • ANTARA/Anadolu

Perang yang terus berlangsung di Gaza, yang kini memasuki bulan ke-15, telah memperburuk krisis keuangan Otoritas Palestina (PA), terutama akibat peningkatan pemotongan pendapatan pajak oleh Israel.

Trump: Saya Ingin Ketemu Putin untuk Akhiri Perang di Ukraina

Sejak 7 Oktober 2023, Israel telah menahan sekitar 45 persen pendapatan pajak bulanan, yang dikenal di Palestina dan Israel sebagai maqasa.

Pendapatan ini dikumpulkan oleh pemerintah Israel atas nama PA dari impor dan ekspor Palestina, dengan Israel menerima komisi sebesar 3 persen.

Pendapatan tersebut diperkirakan mencapai sekitar 220 juta dolar AS (sekitar Rp3,56 triliun) setiap bulan dan merupakan sumber pendapatan utama bagi PA.

Warga Palestina berduka atas tewasnya wartawan Hassouna Sleem dan Sary Mansour akibat serangan Israel, saat berada di sebuah rumah sakit di Jalur Gaza tengah, Minggu (19/11/2023).

Photo :
  • ANTARA FOTO/Reuters/Stringer/nym.

Militer Israel terus melancarkan perang genosida di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 45.800 korban, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Serbuan Israel itu terus berlanjut kendati terdapat resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.

Pada bulan November, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perang mematikannya di Gaza. (ant)

Krisis roti makin parah di Jalur Gaza seiring serangan Israel

PP PERSIS Tegas Tolak Wacana Relokasi Dua Juta Warga Gaza ke Indonesia

Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) dengan tegas menolak usulan tim Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terkait relokasi dua juta penduduk Gaza ke Indonesia.  

img_title
VIVA.co.id
24 Januari 2025