Hamas Rilis Video Seorang Sandera untuk PM Netanyahu: Kalian Ingin Membunuh Kami?
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Gaza, VIVA – Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, merilis sebuah video pada Sabtu malam, 4 Januari 2025, tentang seorang sandera Israel di Gaza, yang mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap pemerintah dan militer Israel karena mengabaikan penderitaannya.
Sandera Israel itu bernama Liri Albaj, wanita berumur 19 tahun. Dia muncul dalam rekaman tersebut dengan mengatakan bahwa "Saya telah menjadi tawanan di Gaza selama 450 hari. Hidup saya terhenti. Hari ini menandai dimulainya tahun baru. Sementara seluruh dunia merayakan, kita memulai tahun yang gelap, tahun isolasi."
Dia juga menambahkan bahwa para sandera bukan prioritas bagi pemerintah atau militer Israel. Bahkan dunia mulai melupakan mereka dan tidak peduli dengan penderitaan para sandera.
"Rekan saya di sini terluka parah karena operasi militer yang sedang berlangsung. Kami menjalani mimpi buruk yang mengerikan. Kelangsungan hidup kami bergantung pada penarikan militer dan mereka tidak menjangkau kami," lanjut sandera Israel tersebut, dikutip dari ANews, Minggu, 5 Januari 2025.
Berbicara kepada pemerintah Israel, tawanan itu bertanya: "Jika yang ditawan adalah orang-orang yang Anda cintai, apakah perang ini masih akan berlangsung? Saya sungguh-sungguh ingin bertanya kepada Anda: Apakah Anda ingin membunuh kami?"
Sebelumnya, pada hari Jumat, 3 Januari 2025, Hamas mengumumkan dimulainya kembali perundingan tidak langsung dengan Israel di ibu kota Qatar, Doha, dengan fokus pada gencatan senjata, penarikan pasukan Israel dari Gaza, dan pemulangan para pengungsi.
Upaya mediasi yang dipimpin oleh AS, Mesir, dan Qatar untuk mencapai gencatan senjata di Gaza sejauh ini gagal karena Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak menghentikan perang.
Israel pun diketahui menahan lebih dari 10.300 tahanan Palestina, sementara Hamas dikatakan menahan sekitar 100 tawanan Israel di Gaza. Kelompok itu juga mengatakan bahwa puluhan tawanan telah tewas dalam serangan udara Israel yang membabi buta.