Miris! Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara Lumpuh Total Akibat Serangan Israel Tanpa Henti

Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
Sumber :
  • ANTARA/HO-MER-C/pri.

Gaza, VIVA – Serangan Israel terhadap fasilitas medis di Gaza utara terus berlanjut, meskipun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah berulang kali mendesak agar serangan tersebut dihentikan. 

Tank Tempur Israel Diledakkan Hamas, Sejumlah Tentara Zionis Terkapar

Salah satu rumah sakit yang terkena dampak adalah Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Beit Lahia, Gaza utara. Fasilitas medis ini yang sebelumnya merupakan salah satu rumah sakit terbesar di wilayah tersebut, kini hampir tidak beroperasi setelah beberapa minggu dihantam serangan dan dikepung oleh pasukan Israel.

Arsip - Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahia, Gaza utara, yang sudah tidak berfungsi akibat serangan Israel.

Photo :
  • ANTARA/Anadolu
Bayi Meninggal karena Hipotermia di Gaza Bukti Parahnya Krisis Kemanusiaan, Menurut IFRC

Dr. Rawia Tambour, seorang pekerja medis di Rumah Sakit Indonesia, menceritakan situasi yang sangat mengkhawatirkan. Dalam sebuah rekaman pesan audio yang dikirimkan kepada Middle East Eye, ia mengungkapkan bahwa serangan terus terjadi, termasuk tembakan artileri berat dan serangan dari quadcopter tak berawak. 

"Kendaraan militer Israel bergerak maju menuju rumah sakit," kata Dr. Tambour sambil terdengar suara ledakan di latar belakang yang semakin memperburuk kondisi di lapangan.

Israel Lancarkan Serangan Fajar di Khan Younis, Tewaskan Kepala Polisi Gaza dan Wakilnya

Serangan ini membuat rumah sakit yang seharusnya menjadi tempat perawatan bagi ribuan warga Gaza kini menjadi sasaran tembak. Selama berbulan-bulan, fasilitas ini telah dihantam bom dan tembakan artileri yang menyebabkan kerusakan parah pada bangunannya. 

Selain itu, pasokan medis semakin menipis dan banyak tenaga medis yang terpaksa bekerja dalam kondisi yang sangat sulit dan berbahaya.

Situasi di Gaza semakin buruk sejak awal Oktober, ketika serangan Israel terhadap wilayah tersebut semakin intensif. Rumah Sakit Indonesia yang menjadi tempat perawatan bagi ribuan pasien kini harus berjuang untuk bertahan hidup. 

Banyak pasien yang membutuhkan perawatan medis segera, namun mereka tidak dapat mengakses rumah sakit yang seharusnya dapat memberikan bantuan.

Tedros Adhanom Ghebreyesus, Kepala WHO, telah berulang kali meminta Israel untuk menghentikan serangan terhadap rumah sakit dan pusat medis di Gaza. 

Dalam sebuah pernyataan awal pekan ini, Tedros menyatakan keprihatinannya bahwa rumah sakit di Gaza kembali menjadi medan pertempuran. Ia juga menambahkan bahwa sistem kesehatan di Gaza sedang berada dalam ancaman serius yang berisiko mengancam keselamatan banyak warga sipil.

"Kami ulangi: hentikan serangan terhadap rumah sakit. Warga di Gaza membutuhkan akses ke layanan kesehatan. Pekerja kemanusiaan membutuhkan akses untuk memberikan bantuan kesehatan," ujar Tedros dengan tegas. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya