Paus Fransiskus Desak Para Pemimpin Dunia untuk Hapus Utang Negara-Negara Miskin

Paus Fransiskus Berkunjung ke Konfrensi Wali Gereja Indonesia
Sumber :
  • (Willy Kurniawan/Pool Photo via AP)

Vatikan, VIVA – Paus Fransiskus kembali menyerukan pesan penting bagi dunia pada Rabu, 1 Januari 2025. Dalam pidatonya setelah doa Angelus Tahun Baru di Vatikan, ia mengajak para pemimpin dunia untuk memberikan perhatian lebih pada negara-negara miskin dengan menghapus atau setidaknya mengurangi utang mereka.

Pesan Natal Paus Fransiskus Singgung Ukraina dan Masyarakat yang Kelaparan di Gaza

Menurut Paus, banyak negara miskin yang tidak bisa berkembang karena tertekan oleh utang luar negeri yang besar. Hal ini membuat mereka sulit untuk menyediakan kebutuhan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur bagi rakyatnya.

Paus Fransiskus saat mendengarkan lantunan ayat suci Al Quran di Masjid Istiqlal

Photo :
  • KWI
Paus Fransiskus: Saya Memikirkan Gaza ... Betapa Kejamnya

 “Tidak ada negara atau masyarakat yang boleh tertimpa utang,” tegasnya, dilansir dari Anadolu Ajansi pada Jumat, 4 Januari 2024.

Paus juga meminta negara-negara dengan tradisi Kristen untuk menjadi teladan dalam hal ini. 

Kain keffiyeh yang Digunakan Patung Kelahiran Yesus Jadi Sorotan Saat Dipamerkan Paus Fransiskus, Simak Sejarahnya

“Saya mendorong para pemimpin negara-negara dengan tradisi Kristen untuk memberi contoh dengan membatalkan atau mengurangi secara signifikan utang negara-negara termiskin,” ujarnya.

Selain membahas utang negara miskin, Paus Fransiskus juga menyampaikan keprihatinannya atas perang dan konflik yang terus terjadi di berbagai belahan dunia.

Ia menyebut beberapa wilayah seperti Ukraina, Gaza, Israel, Myanmar, dan Kivu Utara di Afrika, yang saat ini mengalami penderitaan akibat kekerasan dan permusuhan.

“Saudara-saudari, perang itu menghancurkan. Perang selalu menghancurkan! Perang selalu merupakan kekalahan,” kata Paus. 

Ia mengajak semua orang untuk berdoa agar konflik segera berakhir dan perdamaian dapat terwujud. Paus juga memberikan apresiasi kepada mereka yang terus bekerja keras untuk menciptakan perdamaian. 

“Saya menyampaikan penghargaan yang tulus kepada semua orang yang berjuang untuk perdamaian,” tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya